Harga Pete Disebut Makin Bau

Senin, 05 Agustus 2013 – 20:40 WIB

jpnn.com - JAKARTA--Tiga hari lagi Lebaran tiba. Warga Jakarta pun mulai menyiapkan bahan makanan yang akan dimasak pada malam Lebaran nanti. Salah satu penganan khas yang selalu disiapkan adalah sayur godok (sayur ketupat) dan sambal goreng hati kentang. Kedua masakan tersebut menggunakan bahan utama pete.

Moment ini rupanya jadi incaran pedagang pete. Seperti yang terpantau di pasar trasional, harga pete dijual Rp 10 ribu per papan. Padahal biasanya hanya Rp 3 ribu.

BACA JUGA: Harga Daging Sapi Tembus Rp 120 Ribu

"Aduh ini pete harganya makin bau saja deh. Kok bisa 10 ribu per papan," kata Wati Widodo, ibu rumah tangga yang ditemui di Pasar Pondok Labu, Senin (5/8).

Ia mengaku, meki mahal mau tidak mau harus tetap beli. Karena pete merupakan bahan makanan favorit keluarganya.

BACA JUGA: Produksi Garam Industri di 2015

"Tidak apa-apalah, namanya Lebaran. Pete wajib dibeli untuk campuran sayur ketupat sama sambal goreng hati ketang. Tapi jumlahnya kita kurangi saja, cukup lima papan saja. Kalau Lebaran kemarin sampe 15 papan saya beli karena murah Rp 3 ribu," ujarnya sambil tertawa.

Lain pula dengan Teti Maryati. Perempuan Jawa-Sunda ini hanya bisa mengelus-ngelus si pete yang punya bau khas. "Dielus-elus saja sambil bayangin rasanya. Daripada beli pete saya beli ayam saja buat diopor nanti. Sayurnya pepaya muda saja. Yang penting ciri khas Betawinya ada," tandasnya.

BACA JUGA: Investor Masih Tunda, Belum Ada Yang Cabut

Sementara kelapa yang digunakan untuk santan juga naik. Kalau biasanya hanya Rp 5 ribu buah, sekarang naik menjadi Rp 7 ribu. "Namanya mau Lebaran, pedagang banyak yang pulkam jadi stoknya terbatas sementara permintaan tinggi. Makanya harganya naik," kata Teguh, pedagang kelapa yang mengaku pendapatannya meningkat menjelang Lebaran ini. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Kebutuhan Pokok Stabil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler