Harga Premium Turun, Permintaan Naik 50%

Jumat, 05 Desember 2008 – 16:42 WIB
JAKARTA - Penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis premium per 1 Desember 2008 sebesar Rp 500 ternyata memicu naiknya permintaan pasar hingga 50 %Akibatnya, di beberapa daerah terjadi kelangkaan dan antrian kendaraaan untuk memperoleh premium.

Hal ini disampaikan Direktur Utama Pertamina, Arie H Soemarno usai sholat Jumat di kantor pusat Pertamina di  Jakarta, Jumat, (05/12)

BACA JUGA: Likuiditas Valas Ketat, Bank Tahan Kredit ValasKonversi Kredit USD ke Rupiah

“Pada hari H penurunan premium terjadi lonjakan konsumsi premium sebesar 30 sampai 50 persen,” katanya.

Menurut Ari, kenaikan konsumsi itu mengakibatkan permintaan di depot pertamina juga ikut naik sebesar 50 % mulai 1 Desember lali
Ari mengakui, memang tidak ada sistem untuk mengantisipasi peningkatan permintaan karena penurunan harga minyak tersebut sehinggaterjadi kelangkaan minyak di beberapa SPBU karena keterlambatan distribusi dari depot Pertamina.

Namun demikian Ari saudara kandung mantan menteri Perrindustrian dan perdagangan Rini M Soewandi itu berjanji akan memperbaikinya

BACA JUGA: Tiongkok Minta AS Lindungi Investasinya

“Ini kan hanya masalah manajeman, nanti akan kita perbaiki
Ini kan pertama kalinya BBM turun, nanti itu jadi bahan evaluasi kita.” tambahnya

BACA JUGA: Kementerian BUMN Janji Awasi Spekulasi Valas BUMN

(wid)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rekor Akuisisi oleh Perusahaan Asia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler