JAKARTA—Turunnya harga premium ke posisi Rp 5.500 per liter sebaiknya diikuti juga dengan solarMengingat harga minyak di pasaran dunia
mulai mendekati normal
BACA JUGA: Beleid Izin Impor Mesin Bekas Diperpanjang
Penegasan tersebut disampaikan Muhamad Najib, anggota komisi VII DPR RI, Rabu (12/11)."Harga crude oil sudah lama di bawah USD 60 dolar per barel, sedangkan asumsi minyak dunia yang disetujui DPR RI dalam APBN-P 2008 USD 95 perbarel
BACA JUGA: Bank Asing Fokus Agrobisnis
Jika pemerintah tidak menurunkan harga solar, lanjutnya, harga produk barang dan jasa tetap tinggiSeperti diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, mulai 1 Desember 2008 harga premium atau BBM bersubsidi
akan diturunkan Rp 500, dari Rp 6.000 per liter menjadi Rp 5.500 per liter
BACA JUGA: PT Pos fokus Seriusi Logistik dan Microfinance
Menkeu berharap, dengan penurunan ini bisa meningkatkan daya beli masyarakat dan menggairahkan dunia usaha, serta menahan siklus akibat krisis ekonomi global terhadap perekonomian nasionalHanya untuk harga solar dan minyak tanah bersubsidi belum bisa diturunkan, karena masih jauh dari harga ekonomis(esy)BACA ARTIKEL LAINNYA... Imbas Krisis, Penerimaan Pajak Melambat
Redaktur : Tim Redaksi