Wakil Dirut PT Pos Indonesia Ketut Mardjana mengatakan, pendapatan usaha dari layanan surat saat ini masih mendominasi dengan persentase 67 persen
BACA JUGA: Imbas Krisis, Penerimaan Pajak Melambat
Layanan logistik dan keuangan belum digarap serius''Kita akan membuat sistem informasi untuk menyatukan seluruh unit pos di semua kecamatan,'' ujarnya seusai memaparkan program kerja PT Pos Indonesia di Kantor Wapres, Selasa (11/11)
BACA JUGA: Kantongi Sertifikat IOSA, Lampu Hijau untuk Garuda Terbangi Eropa
''Kita juga akan beli truk besar untuk layanan logistik, dan membangun kerja sama dengan instansi keuangan agar PT Pos menjadi agensi perbankan di daerah, terutama dalam penagihan, pengiriman dana remitan, serta penyaluran pinjaman perbankan,'' lanjutnya.Menurut dia, layanan surat korporasi masih bisa dioptimalkan
BACA JUGA: Pencabutan Larangan Terbang Maskapai RI Tunggu Sidang Uni Eropa
''Kita akan melakukan investasi tambahan demi menjaring pelanggan korporasi lebih banyak,'' katanya.Untuk layanan keuangan, PT Pos juga ditunjuk PT Taspen menjadi agen distribusi dana pensiun bagi seluruh PNS dan purnawirawan TNI/PolriJuga ditugaskan mendistribusikan bantuan langsung tunai, kompor dan tabung gas elpiji 3 kilogram, serta surat suara pemilu''Wapres minta PT Pos menghitung cost and benefit semua rencana investasi(noe/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Investor Ragu, Saham BUMI Terus Tertekan
Redaktur : Tim Redaksi