jpnn.com, BANJARBARU - Otoritas Bandara Syamsudin Noor memprediksi jumlah penumpang pada Lebaran tahun ini meningkat dibandingkan 2018 lalu, meski harga tiket pesawat masih mahal.
"Kenaikan penumpang kemungkinan tidak signifikan, yaitu sekitar dua persen," kata Airport Operation and Service Senior Manager Bandara Syamsudin Noor, Ruly Artha.
BACA JUGA: Soal Kenaikan Tarif Tiket Pesawat, Ini Respons DPP Organda
Dia mengungkapkan, jumlah penumpang diperkirakan meningkat lantaran Ramadan tahun ini bertepatan dengan libur panjang sekolah. "Saat ini jumlah penumpang bandara masih dalam keadaan statis, kemungkinan kenaikan signifikan mulai terjadi pada H-5 Lebaran," ungkapnya.
Dijelaskan, untuk melayani para pemudik Manajemen Bandara Syamsudin Noor memastikan kesiapan dari sisi fasilitas dan operasional.
BACA JUGA: Tiket Pesawat Mahal, Omzet Agen Perjalanan Anjlok 50 Persen
"Dalam waktu dekat kami juga akan membuka Posko Angkutan Udara, dalam rangka pengamanan mudik di Hari Raya Idul Fitri tahun ini," ujarnya.
BACA JUGA: Kubu Prabowo – Sandi Minta Pemungutan Suara Ulang Pilpres di Jateng
BACA JUGA: Menurut Pengamat, Harga Tiket Pesawat Bukan Urusan Menhub
Ditanya, apakah sudah ada maskapai yang mengajukan ekstra flight. Dia menyampaikan, sejauh ini baru Lion Air yang ingin menambah jadwal penerbangan. "Sementara Lion Air yang sudah mengajukan. Maskapai lain belum ada," ucapnya.
Secara terpisah, AM Lion Air Banjarmasin Agung Purnama membeberkan bahwa pihaknya telah mengajukan enam ekstra flight. Namun, baru lima yang izinnya disetujui.
"Lima ekstra flight yang disetujui untuk tiga jurusan penerbangan. Yaitu, dua penerbangan tujuan Surabaya. Dua lagi ke Semarang. Dan satunya ke Yogyakarta," bebernya.
Disinggung mengenai harga tiket selama Ramadan hingga pasca-Lebaran, dia menjelaskan bahwa harga tiket selama ini mengikuti pasar. Namun, sudah ada harga batas tertinggi yang mereka tetapkan di setiap jurusan. "Kalau ke Jakarta harga batas tertingginya Rp1,6 jutaan. Sedangkan ke Surabaya, Rp1,2 jutaan," jelasnya.
Sementara itu, terkait persiapan keamanan arus mudik, rombongan Ditlantas Polda Kalsel Kamis (9/5) tadi telah meninjau Bandara Syamsudin Noor.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani melalui Dirlantas Polda Kalsel, Kombes Pol Muji Ediyanto menuturkan, pihaknya sengaja melakukan cek kesiapan mudik di awal Ramadan guna mengantisipasi dan menyiapkan sedini mungkin pelayanan yang bisa diberikan kepada pemudik.
"Peninjauan ini juga untuk mempersiapkan pelaksanaan Operasi Ketupat yang dimulai pada H-7 Lebaran nanti," tuturnya.
Dia menyampaikan, Operasi Ketupat digelar untuk mengamankan suasana Lebaran dan libur panjang. Mulai dari keamanan lalu lintas hingga pengamanan di obyek-obyek vital, seperti bandara dan tempat wisata.
BACA JUGA: Komentar Iwan Fals soal Penangkapan Pria Pengancam Penggal Kepala Jokowi
"Untuk jumlah personel yang dikerahkan masih kami himpun. Nanti, akan kami sampaikan pada apel gelar pasukan di H-7 Lebaran," pungkasnya. (ris/by/ran)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tarif Tiket Pesawat Mahal, Harga Avtur kok Selalu Disalahkan?
Redaktur & Reporter : Soetomo