Hari Ini 7 Gubernur Bahas DBH Migas di DPR

Kamis, 04 Februari 2010 – 09:15 WIB
JAKARTA — Hari ini, tujuh Gubernur daerah penghasil minyak dan gas (Migas), dijadwalkan melakukan rapat dengar pendapat dengan Badan Anggaran DPR RISalah satu misi para gubernur dalam RDP kali ini adalah menyampaikan keluhan mengenai keterlambatan Kementrian keuangan mencairkan Dana Bagi Hasil (DBH) migas yang menjadi hak daerah.

Tujuh Gubernur penghasil Migas yang dijadwalkan hadir adalah, Gubernur Sulawesi Selatan, Gubernur Riau, Gubernur Jawa Timur, Gubernur Kalimantan Timur, Gubernur Maluku, Gubernur Kepulauan Riau dan Gubernur Sumatera Selatan

BACA JUGA: Pemerintah Percepat Implementasi SRG

Pertemuan diagendakan berlangsung mulai pukul 10.00 WIB .

Perihal rencana curhat soal DBH yang terlambat dicairkan ini, sebelumnya pernah disampaikan Gubernur Riau, HM Rusli Zainal
Pemerintah pusat masih memiliki tanggungan hutang DBH pada Riau hampir Rp 4,2 Triliun

BACA JUGA: 20 Pelabuhan Utama Berbenah

"Hutang DBH pemerintah kepada Provinsi Riau mungkin yang paling terbesar dan sangat mengganggu rencana pembangunan di daerah
Karena itu kita terus berupaya meminta pemerintah pusat segera mencairkan yang menjadi hak kita," kata Rusli.

Anggota Banggar DPR RI, Wan Abu Bakar pada JPNN mengatakan, bahwa dalam RDP kali ini Banggar akan mendengarkan penjelasan dari para Gubernur perihal keterlambatan DBH yang diterima daerah penghasil migas

BACA JUGA: Para Gubernur Keluhkan Soal Lahan

"Hampir seluruh daerah penghasil migas di Indonesia terlambat menerima DBHNilainya mencapai triliunan rupiahBahkan ada DBH dari tahun 2008 yang belum dilunasi pemerintah pusatKarena itu kita undang para Gubernur untuk mendengar dan merangkum apa saja persoalan di daerah akibat keterlambatan pencairan DBH ini," kata Wan.

Nantinya kata Wan, hasil pertemuan akan menjadi bahan penting bagi Banggar DPR RI untuk melakukan pertemuan dengan pemerintah.’’Pemerintah sudah berjanji akan mulai menyicil hutang DBH tahun iniKita akan berupaya mendesak pemerintah agar hak daerah ini segera dilunasi karena berkaitan dengan pembangunan di daerah,’’ tegasnya.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Realisasi Stimulus, Pasar Tradisional Diresmikan


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler