Hari ini, Desa Petuk Bukit Dialiri Listrik

Jumat, 23 Desember 2011 – 12:59 WIB
PALANGKA RAYA - Hari ini, dipastikan sebanyak 116 rumah warga di desa Petuk Bukit akan dapat menikmati listrikMelalui program listrik masuk desa, hari ini PLN akan mengoperasikan listrik di daerah itu

BACA JUGA: Hukuman Berakhir, Torey Kembali Jabat Bupati

Rencananya peresmian listrik masuk desa tersebut akan dihadiri oleh Gubernur Agustin Teras Narang SH, Walikota HM Riban Satia MSi, DPRD Provinsi Kalteng dan DPRD Kota, serta sejumlah undangan lainnya.

Kepala Cabang PLN Palangka Raya, L Kendys Manurung  mengatakan saat ini sudah tersambung 116 pelanggan baru di desa Petuk Bukit dan Jumat (23/12) mulai resmi beroperasi.

“Sebenarnya di Palangka Raya atau Kalteng, masih banyak desa yang belum bisa menikmati aliran listrik, terutama di daerah pedesaan, akan tetapi karena anggarannya  yang terbatas, maka harus dilaksanakan secara bertahap
Anggaran yang dihabiskan untuk program listrik masuk desa ini sebesar Rp11 miliar,” kata Kendys.

Menurut Kendys, pada 2011 ini sebenarnya banyak penyambungan baru oleh PLN, akan tetapi jumlahnya hanya sedikit, tidak seperti pada Jumat ini yang dilakukan secara besar-besaran.
 
“Jaringan akan terus diperluas sampai ke desa-desa, pada tahun ini, ada 5 lima desa yang masuk dalam  program listrik masuk desa

BACA JUGA: Beli Binatang Dilindungi, Pejabat Ditahan Polisi

Tetapi selain masalah anggaran, juga karena kita melihat kesiapan pelanggannya, karena biayanya juga tidak kecil,” lanjut Kendys

Ditambahkan, PLN juga melakukan negosiasi dengan instalatir agar biayanya dapat dijangkau masyarakat kecil.  Kendys juga memberikan  apresiasi kepada instalatir yang telah ikut membangun desa tersebut
Mereka Instalatir telah ikut membangun sarana kepentingan umum seperti  tempat ibadah dan juga Balai Desa yang didanai dari keuntungan instalatir itu sendiri.
 
Terkait masih banyaknya desa yang beum bisa menikmati listrik, Kendys mengatakan bahwa penyebabnya adalah kurangnya anggaran yang membuat semua desa belum bisa dilakukan penyambungan.
 
“Pelaksanaanya secara bertahap,  disamping menggunakan dana APMN, juga menggunakan APBN, bahkan kadang- kadang kita masukkan ke APBD

BACA JUGA: Senyerang Memanas, Warga Duduki Lahan

Untuk APBD menggunakan sistem STO (Serah Terima Operasi, Red)Jadi asetnya  punya Pemda namun operasionalnya oleh PLN,” pungkas Kendys.(bud/viv)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Dihadiahi Pakaian Dalam Wanita


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler