Habis sudah masa karantina bagi Artalyta Suryani di Lapas Wanita TangerangSejak kemarin, si ratu lobi itu ditempatkan di sel sempit bersama dua tahanan lain
BACA JUGA: Terlambat Berobat, ke Dokter Sudah Kritis
Seperti apa?----------------------------------------------
ARIFIN KING HENDRA, Tangerang
----------------------------------------------
SEJAK kasus pemberian fasilitas mewah di Rutan Pondok Bambu terbongkar sepuluh hari lalu, Artalyta Suryani alias Ayin dipindah ke Lembaga Pemasyarakatan Khusus Wanita Tangerang
BACA JUGA: Titiek Puspa, Lebih Segar Pasca Terapi Kanker Rahim
Ikut diboyong dua napi yang juga menjadi sorotanSeminggu lalu mereka masuk sel isolasi atau sel karantina Lapas Wanita Tangerang untuk penyesuaian dengan tempat baru
BACA JUGA: Menang di Pengadilan dengan Injil Cetakan Hongkong 1895
Nah, mulai kemarin, ketiganya mendapat sel seperti napi lainAyin, terpidana perkara penyuapan terhadap jaksa Urip Tri Gunawan, menempati sel nomor 12 Pavilun Mawar, Darmawati di sel nomor 4 Paviliun Mawar, dan Aling di sel nomor 8 Paviliun Anggrek yang khusus untuk napi kasus narkobaPemindahan ini tampaknya memukul mental AyinTerbukti, dia sama sekali tidak mau ditemui wartawanDia berpesan kepada petugas penjara agar wartawan tidak diizinkan menemui dan mengambil gambarnya di lapas yang baru ditempati tersebut
Dia mengaku masih trauma dengan kasus yang terjadi di Rutan Pondok BambuKetika itu, dia tepergok sidak Satgas Pemberantasan Mafia Hukum ketika merawat wajah di sebuah ruang mewahSetelah kasus ini di-blow up media, Ayin dan petugas rutan menjadi bulan-bulanan dan caci maki masyarakat
Salah seorang petugas lapas, Lita, mengatakan, keberatan seperti yang disampaikan Ayin merupakan sesuatu yang wajar, dan itu menjadi hak napi"Dia mempunyai hak menolak untuk ditemui wartawanJadi, tolong dimengerti," ungkapnya.
Ayin mulai menempati sel barunya kemarin sekitar pukul 09.00 WIBKalau tidak ada pengistimewaan lagi di kemudian hari, inilah sel yang akan ditempati hingga dia bebas kurang lebih tiga tahun mendatang. Sel nomor 12 Paviliun Mawar bukanlah sel besarUkurannya cuma 2,5 x 3 meter yang ditempati bersama dua napi lain"Masa karantinanya sudah selesai, sehingga dia dipindahkan ke sel itu," ujar Kepala Lapas Wanita Tangerang Arti Wirastuti
Arti menjelaskan, Ayin akan tinggal satu sel bersama Ida Farida, terpidana kasus perbankan, dan Yeti Ayuni, terpidana kasus penggelapan uangSel tersebut, lanjut Arti, seharusnya diisi satu orangNamun, karena Lapas Wanita Tangerang kelebihan penghuni, kamar berukuran 2,5 x 3 meter itu diisi tiga orang
Dari pengamatan JPNN, di dalam sel itu terdapat satu kamar mandi, sebuah tempat tidur bertingkat, sebuah kasur lipat, dan sebuah lemari pakaianKamar mandinya juga ala kadarnyaYakni, tembok setinggi kurang lebih satu meter yang menjadi pemisah dengan ruang lainDi sana juga terdapat WC jongkok dan sebuah ember.
Inilah ujian bagi pengelola lapas seandainya Ayin kelak tidak kerasan di sel iniSebab, perempuan asal Lampung itu kerap menikmati fasilitas mewah, baik ketika di rumah maupun selama di sel Rutan Pondok BambuBukan tidak mungkin, peristiwa seperti di Rutan Pondok Bambu akan terulang, yakni Ayin minta ruang sendiri kemudian dia bangun sendiri ruang ituMeksipun hal itu dibantah oleh kepala lapas"Tidak ada fasilitas tambahan buat Ayin," kata Arti.
Bagaimana tanggapan napi lain" Yuni, penghuni Paviliun Mawar lainnya, mengaku melihat Ayin dan Darmawati masuk ke Paviliun Mawar sekitar pukul 09.00Ayin dan Darmawati, kata Yuni, terlihat sopan dan mau menyapa penghuni lain yang ada di paviliun tersebut"Terlihat ramahAyin mau menegur napi lain," kata napi yang tersangkut kasus penggelapan uang itu
Sayangnya, ketika koran ini mengecek selnya, Ayin tak terlihat di sanaHeni, salah seorang penghuni Paviliun Mawar lainnya menjelaskan, Ayin sedang pergi ke salon di lapas"Mungkin dia ke salonPertama masuk ke sini, saya juga begitu," kata Heni
Namun, ketika dikejar ke salon, Ayin juga tidak terlihat di sanaSeorang sipir yang bertugas di salon tersebut mengatakan, Ayin sudah pergi ke ruang kunjungan"Tadi memang ke sini untuk membuka dulu sambungan rambutnyaJadi agak lamaSetelah itu dia ke ruang kunjungan," ujar sipir itu.
Benar juga apa yang disampaikan sipir ituDi ruang kunjungan, Ayin terlihat bersama seorang perempuan dan anak kecilAyin mengenakan pakaian tahanan biru dan topi hitamNamun, karena permintaan Ayin, petugas lapas melarang wartawan melakukan wawancara dan mengambil gambar
"Dia memang meminta untuk tidak dipertemukan dengan wartawanKatanya, masih trauma karena pemberitaan soal di Rutan Pondok Bambu," kata Arti, Kalapas Wanita Tangerang. (nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gunakan Bahasa Daerah, Bantu Hemat Anggaran Negara
Redaktur : Antoni