Hati-Hati KBIH Bodong

Kamis, 22 September 2011 – 04:04 WIB

JAKARTA - Pelaksanaan ibadah haji periode 2011 sudah semakin dekatKementerian Agama (Kemenag) menjadwalkan, jamaah kloter pertama mulai masuk embarkasi 1 Oktober depan

BACA JUGA: Hari Ini Anas Dicecar KPK untuk Istri Nazar

Sehari kemudian, mereka diterbangkan ke tanah suci
Kemenag menghimbau, calon jamaah haji mewaspadai keberadaan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) bodong.
  
Himbauan untuk mewaspadai legalitas KBIH ini, disampaikan oleh Direktur Pembinaan Haji dan Umrah Ahmad Kartono dalam acara Rakernas I Forum Komunikasi KBIH di Asrama Haji Bekasi, Selasa (21/9)

BACA JUGA: MA: Mutasi Hakim Albertina Untuk Promosi



Di tengah ancaman keberadaan KBIH bodong, Kartono menjelaskan jika keberadaan KBIH selama ini cukup membantu pemerintah
Sebab, dia mengakui kinerja tenaga penyuluh haji di Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan belum optimal

BACA JUGA: Menpora-Terdakwa Saling Bertahan soal Dana Talangan

"Tapi hati-hati jangan sampai masuk dalam KBIH bodong," katanya.
  
Kartono menuturkan, selama ini Kemenag aktif untuk memberikan izin bagi KBIHNamun, KBIH juga tegas mencabut izin KBIH-KBIH yang nakalKBIH bodong ini, diantaranya muncul dari KBIH resmi yang izinnya dicabut tetapi masyarakat belum tahuDalam kasus ini, KBIH masih mengandalkan nama besarnyaAda pula KBIH yang sejak terbentuk tidak berizin.

Keberadaan KBIH abal-abal ini cukup meresahkanDiantaranya, mereka jelas-jelas melakukan praktek penipuanMeskipun pada akhirnya jamaah haji yang ikut rombongan bisa terbang ke tanah suci, tapi di Arab jamaah haji ini masuk kategori jamaah haji non kuota atau illegal"Yang lebih menyesal lagi jika gagal berangkat," terang Kartono

Nasib para jamaah haji non kuota ini sering buruk ketika di SaudiDiantaranya, mereka tidak mendapatkan perkemahan yang layak saat di MinaSelain itu, mereka juga tidak mendapatkan makanan dan fasilitas pemondokan dari pemerintahKeberadaan haji non kuota ini hanya membebani petugas haji yang ada di Saudi.

Sementara itu, Ketua Umum Forum Komuniasi KBIH Muchtar Ilyas menjelaskan, saat ini jumlah KBIH mencapai 2.500 buah"Insyaallah resmi," tutur pria asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur ituDari jumlah tersebut, sebagian besar KBIH berada di Provinsi Jawa BaratSebab, hampir 95 % calon jamaah haji di Provinsi Jawa Barat mendaftar menjadi anggota KBIH.

Mendekati masa pemberangkatan seperti sekarang, Muchtar menjelaskan aktivitas pendaftaran ikut KBIH semakin besarJumlahnya bisa naik jika ada calon jamaah haji yang mendaftar melalui kuota tambahanDalam masa yang sangat mepet ini, terkadang calon jamaah haji tidak mencaritahu dulu legalitas KBIH yang bakal dipilih.

Muchtar menjelaskan, agenda utama yang diusung dalam rakernas kemarin adalah mengakrabkan lagi KBIH dengan KemenagSelama ini, dia menjelaskan hubungan antara KBIH dan Kemenag sering merenggangContonya, jelas mantan guru ngaji keluarga almarhum Gus Dur itu, KBIH sering mensponsori aksi-aksi demonstrasi jamaah haji di tanah suci"Saya harap praktek-praktek seperti itu tahun ini tidak terjadi lagi," katanya.
  
Forum Komunikasi KBIH lantas memberikan masukan kepada pemerintah atau Kemenag untuk menindak KBIH yang nakalCara yang bisa dilakukan Kemenag adalah mematikan KBIH itu dengan perlahan-lahanCara ini bisa dilakukan dengan memecah kloter jamaah haji yang tergabung dalam KBIH tersebut

"Andalan KBIH selama ini adalah jamaah yang satu kloterJika itu dipecah menjadi beberapa kloter, KBIH itu akan mati sendiri," pungkas mantan Kepala Badan Rukyah dan Hilal Kemenag itu(wan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perkosaan Marak, Pengaduan ke LPSK Minim


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler