Hati-Hati Lewati Tebing Hutan Gumitir, Ada Longsor

Senin, 26 Juni 2017 – 16:45 WIB
Daerah rawan longsor. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, BANYUWANGI - Pemudik ke arah Jember maupun Banyuwangi yang melalui jalur Hutan Gumitir tersendat.

Mereka tak bisa melanjutkan perjalanan karena lalu lintas macet total akibat longsor.

BACA JUGA: Banjir dan Longsor Terjang Ternate

Pemudik terjebak macet sejak Sabtu pukul 19.00 sampai kemarin pukul 03.00 kemarin.

"Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," ungkap Kanitlantas Polsek Kalibaru, Banyuwangi, Ipda Supriyatna.

BACA JUGA: Longsor Akibatkan 40 Juta Penduduk Terpapar Bahaya Sepanjang 2016

Longsor itu dipicu hujan yang mengguyur wilayah Jember sejak pukul 15.00 hingga 18.00.

Tebing di Km 35,5 Dusun Gumitir, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, ambrol dan menutup total akses Jember- Banyuwangi.

BACA JUGA: Tambang Ilegal di Madina Longsor, Satu Korban Tewas

Peristiwa itu terjadi Sabtu (24/6) pukul 19.00. Saat itu jalur nasional tersebut masih lumayan padat dengan pemudik, baik yang menuju Jember maupun Banyuwangi.

Akibatnya, para pemudik yang melewati jalur selatan itu terjebak di Hutan Gumitir.

Mereka yang posisinya telanjur dekat dengan titik longsor tak berkutik.

Sebab, mau putar balik untuk ke jalur utara lewat Situbondo tidak mungkin.

Lebih-lebih bagi kendaraan besar seperti bus yang menuju Jember maupun Banyuwangi. Kemacetan telanjur mengular.

Pantauan Jawa Pos Radar Jember, dari arah Jember, kemacetan mengular sekitar 5 kilometer.

Sedangkan dari arah Banyuwangi lebih parah, sekitar 15 kilometer.

Dari arah Banyuwangi, mayoritas kendaraan yang terjebak adalah kendaraan pribadi yang hendak mudik ke Jember.

Banyak yang berpelat nomor Bali. Selain itu, cukup banyak bus yang mengangkut pemudik ke arah Jember. Kendaraan mereka tak bisa bergerak sama sekali.

Longsor kemarin lumayan parah. Tebing Gunung Gumitir ambrol sehingga banyak lumpur yang menutup jalan.

Selain itu, dua pohon lumayan besar di atas tebing tumbang. Pohon meluncur bersama tanah yang bercampur batu kecil.

Pohon itu baru berhenti meluncur ketika menyentuh aspal jalan.

Tak berselang lama, petugas dari TNI, Polri, dan relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember langsung melakukan evakuasi.

Dengan peralatan seadanya, mereka berusaha membersihkan sebagian jalur. Tujuannya, bisa dilalui motor atau kendaraan kecil.

Namun, rupanya, itu tak mudah. Selain peralatan seadanya, material longsor sangat banyak.

Mereka pun harus mendatangkan alat berat untuk menyingkirkan material longsor.

Mereka juga sempat dipusingkan dengan dua pohon berukuran sangat besar yang terbawa longsor hingga berdiri di pinggir jalan.

Sebab, meski dua chain saw sudah digunakan untuk memotong, mereka ternyata tidak mampu.

Mereka pun akhirnya harus menyingkirkan dua pohon itu dengan alat berat.

Celakanya, saat berusaha menyingkirkan pohon itu, alat berat yang merega gunakan macet.

Alat pun harus diperbaiki. Baru sekitar pukul 22.00 jalur mulai bisa dilewati untuk motor. Itu pun dengan sistem buka tutup.

Namun, para pemudik dengan menggunakan motor itu harus melintas dengan ekstrahati-hati.

Sebab, jalan masih sangat licin oleh lumpur. Banyak pemotor yang terjatuh saat melintas. (jum/cw3/ras/c10/diq/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penambang Emas Tewas Tertimbun Longsor di Kedalaman 15 Meter


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Longsor  

Terpopuler