JAKARTA -- Ketersediaan pasokan gas dalam negeri, menjadi salah satu penghambat berbagai industri untuk melakukan ekspansiKeluhan dari dunia usaha ini tidak mendapat banyak tanggapan dari Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Hatta Radjasa.
Pada wartawan, Sabtu (24/4), saat ditemui di Grand Hyaat Jakarta, Hatta mengatakan pemerintah masih belum bisa memberikan kepastian alokasi pasokan gas yang ada saat ini akan diarahkan kemana saja
BACA JUGA: Pusat Riset Pangan Tetap di IPB
Alasannya, pasokan gas sendiri masih terbatas""Soal (alokasi) itu, tunggu dulu
BACA JUGA: Optimis Produksi Pangan Melejit
Ini yang sedang kita tataBACA JUGA: Dijanjikan, Bebas Byar Pet Mulai 30 Juni
Diakui Hatta, sebenarnya sumber gas baru di Indonesia sudah banyak ditemukanHanya saja, karena terlambat mengantisipasi dampak pertumbuhan yang berimbas pada kebutuhan energi gas, membuat pemerintah sedikit kelabakan terutama dalam bidang infrastruktur dan tekhnologi.""Memang kita terlambat membangun infrastrukturSehingga gas-gas yang diketemukan di daerah-daerah baru, masih belum terbangunMisalnya Donggi Senoro (Sulawesi Tengah), Marsela (Maluku), itu kan tidak bisa karena tidak ada pipanyaMakanya infrastruktur itu saya katakan penting,"" jelas Hatta.
Perihal keluhan beberapa sektor industri yang tak bisa melakukan ekspansi karena pasokan energi yang kurang, Hatta mengatakan pemerintah masih sedang melakukan pengkajian lebih dalam""Ya nantilah kita selesaikan persoalan yang berkaitan dengan neraca gas iniYang penting, kalau untuk industri dalam negeri, pasti kita penuhi lah,"" janji Hatta
Sementara itu, Menteri Perindustrian MS Hidayat mengungkapkan, bahwa pasokan gas bagi kalangan industri akan memberikan pengaruh juga bagi pertumbuhan sektor industri non migasDijelaskan MS Hidayat, target pertumbuhan sektor industri pengolahan non migas pada tahun 2010 adalah 4,56 persen dan meningkat pada tahun 2014 diharapkan hingga 8,95 persen.
""Tahun 2014, diharapkan penyebaran industri akan lebih menyebar ke berbagai daerah melalui akselerasi pertumbuhanSehingga di pulau Jawa minimun menjadi sekitar 64,74 persenDan kita harapkan, pada tahun 2014, sektor industri mampu menyerap tenaga kerja lebih dari 17 juta orang,"" katanya.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kawal Ekonomi, Presiden Suapkan Dua Komite
Redaktur : Tim Redaksi