Kawal Ekonomi, Presiden Suapkan Dua Komite

Jumat, 23 April 2010 – 22:39 WIB
JAKARTA -  Dua kali Indonesia diterpa krisis ekonomi, yakni  pada tahun 1998 dan 2008Dari dua krisis tersebut, Indonesia mampu melewatinya

BACA JUGA: Lifting 965 Barel Wajib Tercapai

Meski sudah berpengalaman dalam hal keluar dari krisis global, namun pemerintah tidak mau mengambil risiko lagi.
Rencananya, Presiden Susilo Bambang Yudyohono  segera akan membentuk dua komite ekonomi untuk mengawal kondisi perekonomian Indonesia terkini
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang perekonomian, Hatta Radjasa pada wartawan, Jumat (23/4) di Jakarta.

""Dua komite yang akan dibentuk adalah Komite Ekonomi Nasional dan Komite Inovasi Nasional

BACA JUGA: Kenaikan TDL Tak Sentuh Pelanggan Kecil

Kedua komite ini akan segera terbentuk dan sudah disetujui Presiden,"" kata Hatta.

Dua komite tersebut,  kata Hatta, memiliki fungsi, tugas dan tanggung jawab berbeda
Meski demikian, baik diminta ataupun tidak diminta oleh Presiden, dua komite tersebut berhak memberikan dan melaporkan hasil kerjanya ke Presiden guna meningkatkan perekonomian nasional.

Terkait anggota-anggota yang dudukdi kedua komite itu Hatta menyebutkan, di antarany aberasal dari pelaku usaha seperti Kadin, akademisi, ekonom, serta dari unsur lainnya

BACA JUGA: Pemda Diminta Buat Peta Pembangunan

“Mereka akan memberikan masukan pada Presiden terkait pengaruh, kondisi terkini, atau apapun yang berkaitan dengan ekonomiJadi intinya mengawal,"" kata Hatta.

Fungsi dan tugas yang tak kalah penting juga akan diemban oleh Komite Inovasi NasionalDibentuknya komite ini karena tuntutan perkembangan kebutuhan energi terbarukan yang kian tinggiMaka dari itu, diperlukan berbagai inovasi-inovasi terbaru.

""Untuk meningkatkan daya saing, faktor tekhnologi dan inovasi sudah harus masukIndonesia harus terus memiliki riset unggulan ke depan yang bisa memberi inovasiKita ingin ditemukan inovasi unggulan yang berdampak panjangSeperti biotekhnologiKomite ini sangat penting untuk melakukan sinergi dengan BUMN, BUMD, pusat riset di Universitas dan lainnya,"" kata Hatta.
      
Bahkan, katanya, komite ini nantinya akan bekerjasama dengan berbagai perusahaan untuk melakukan riset-riset terbaru dengan melibatkan segala sektor terutama akademisi.  ""Pemerintah siap memberikan insentif bagi perusahaan yang membelanjakan keperluan riset yang dilakukan bersama komite iniSelain itu, pemerintah juga akan jamin hak kekayaan intelektualnya,"" tandas Hatta.
      
Dua Komite itu nantinya akan berada di bawah koordinasi Menko EkonomiHatta memastikan anggota kometa adalah orang- yang profesional dan teruji di bidangnya.""Kita sedang menyusun dan masih diseleksiBeberapa nama sudah disiapkan dan mungkin nanti akan diumumkan Presiden,"" katanya.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Genjot Proyek Listrik 15 ribu MW


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler