Hatta Jamin, TDL Naik Byar Tanpa Pet !

Kamis, 29 April 2010 – 05:39 WIB
Menko Perekonomian, Hatta Rajasa mengadakan jumpa pers membahas proyek 15 ribu megawatt tahap ke tiga dan kenaikan Tarif daya listrik (TDL) dibulan Juli di kantornya. Foto: Iwan Tri wahyudi/ Indopos
JAKARTA – Rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL) sebesar 10 persen diharapkan akan makin memperkuat sistem kelistrikan di tanah airYakni jaminan tidak adanya lagi pemadaman listrik secara bergilir alias byar pet.
 
Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan mulai Juni tahun ini Indonesia bakal bebas pemadaman bergilir, namun dipastikan elektrifikasi listrik tak bertambah alias pelanggan baru akan sulit mendapatkan aliran listrik

BACA JUGA: Kasus Pajak yang Ditangani Gayus Bisa Dibuka Kembali

’’Pemadaman bergilir Juni selesai, sebetulnya program kita 2010, tapi PLN optimistis Juni selesai, tapi tidak bisa menambah elektrisitasnya,’’ kata Hatta di Jakarta kemarin (28/4).

Menurut dia, keputusan menaikkan TDL merupakan kesepakatan penambahan subsidi listrik dalam APBN-Perubahan 2010 yang hanya sebesar Rp 2,4 triliun, maka kenaikan TDL akan ekuivalen sebesar 10 persen
’’Maka pada tahun ini total subsidi listrik mencapai Rp 56,15 triliun setelah ada tambahan Rp 2,4 triliun dari angka subsidi listrik yang diajukan oleh Kementerian ESDM dalam APBN-P 2010 sebesar Rp 53,7 triliun,’’ ujarnya

BACA JUGA: Kebijakan Remunerasi Tetap Dibela



Sementara itu, Menteri ESDM Darwin Z
Saleh menambahkan, hingga saat ini besaran kenaikan TDL belum mencapai kesepakatan antara pemerintah dan DPR

BACA JUGA: Reformasi Pengadilan Pajak, Dibentuk Tim Khusus

’’Itu (kenaikan TDL) belum bisa diputuskan besarannya,’’ katanya

Menurut Darwin, kebijakan pemerintah menaikkan TDL bukanlah untuk membebani masyarakatItu menunjukkan indikator yang tepat mengenai listrik seperti biaya produksinya serta jika dijual berapa profit yang diperolehPihaknya mengharapkan, keputusan ini jangan dipertentangkan dengan ketidakmampuan pemerintah memperhatikan golongan yang tidak mampu(cdl)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkeu: Jangan Terus Tagih DBH


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler