JAKARTA - Kubu SBY-Boediono tak akan melakukan somasi terkait beredarnya selebaran hasil fotocopy sebuah tabloid yang menyudutkan istri Boediono, Herawati Boediono sebagai penganut KatholikKetua Tim Kampanye Nasional SBY-Boediono, Hatta Radjasa justru meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawsalu) menindaklanjuti beredarnya selebaran yang beredar saat kampanye usuf Kalla di Medan.
"Tidak perlu ditanggapi secara berlebihan
BACA JUGA: Kubu JK Somasi Rizal Mallarangeng
Kami tidak perlu mensomasi, biarkanlah Bawaslu bekerja," ujar Hatta kepada wartawan di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (25/6)Meski demikian Hatta tetap menyayangkan beredernya selebaran yang menurutnya jelas-jelas merupakan kampanye hitam dan fitnah itu
BACA JUGA: Capres-cawapres Militer Harus Tegakkan HAM
Karenanya politisi asal PAN ini mengaku sedih sekaligus kecewa dengan hal ituMenurutnya, kesan bahwa beredarnya selebaran itu sebagai upaya memojokkan pasangan SBY-Boediono tidak bisa dibantah
BACA JUGA: Komnas Perempuan Siapkan 8 Agenda
Terlebih lagi, lanjutnya, selebaran itu diedarkan menjelang Pilpres"Karena itu saya tegaskan lagi, bahwa istri Pak Boediono adalah seorang muslimah," tandasnya.Lebih lanjut Hatta menambahkan, pihaknya baru tahu jika selebara yang berjudul "Apakah PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katholik" itu adalah sebuah wawancara yang dimuat di Tabloid Indonesia Monitor yang diperbanyak dengan fotocopyJudul itu merupakan liputan hasil wawancara Tabloid Indonesia Monitor dengan Habib Husein al Habsy.
Mantan menteri perhubungan yang kini dipercaya sebagai Menteri Sekretaris Negara ini menegaskan, pihaknya tidak akan menunjuk pihak mana yang paling bertanggungjawab"Saya tidak mau mengatakan si A atau si B itu salah, tetapi saya menyesalkan itu terjadiBerita yang belum dicek kebenarannya kok sudah disebarkan," sambungnya.
Karenanya Hatta meminta Bawaslu menangani hal itu"Kita tidak mau mencampuri proses hukum yang berlangsung," tukasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KTP Bisa Dipakai pada Pemilu 2014
Redaktur : Tim Redaksi