JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, memastikan bahwa seluruh partai politik yang tergabung dalam koalisi pemerintah mendukung perombakan kabinet (rushuffle)Dukungan diberikan meski Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengganti menteri yang berasal dari partai koalisi.
Hatta mengungkapkan, Presiden Yudhoyono menginginkan penataan kembali kabinet Indonesia Bersatu Jilid II karena kinerjanya belum maksimal
BACA JUGA: Perencanaan Daerah Masih Amburadul
Keinginan presiden itu disampaikan kepada enam ketua umum partai anggota koalisi, termasuk Hatta, dalam pertemuan di Cikeas, Kamis (13/10).”Kami semua memberikan dukungan kepada presiden untuk melakukan penataan,” ujar calon besan Presiden Yudhoyono ini usai membuka Expo Nasional Inovasi Perkebunan 2011 bersama Menteri Pertanian Suswono di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (14/10).
Hatta mengakui, akan ada menteri yang berasal dari partai politik anggota koalisi akan terkena reshuffle atau bergeser jabatan
BACA JUGA: Akbar Faizal: Presiden Permainkan Konstitusi
Sebelum pergantian dilakukan, pimpinan parpol asal menteri yang akan diganti diberikan kesempatan menyampaikan namanya”Tapi pada akhirnya yang menentukan adalah Presiden Yudhoyono
BACA JUGA: Bawaslu Bakal Putuskan Pembekuan KPU Buton
Karena reshuffle merupakan hak prerogatif presiden,” jelas HattaMenko Ekonomi ini enggan menjawab ketika ditanya menteri-menteri di bawah koordinasinya yang akan digantiDia menegaskan bahwa reshuffle merupakan urusan presiden.Hatta langsung menuju Puri Cikeas setelah mendapat panggilan dari Presiden Yudhoyono, kemarin siang (14/10)Padahal sehari sebelumnya, dia sudah dipanggil presiden sebagai Ketua Umum PANSebelumnya, Hatta juga pernah diminta masukannya terkait reshuffle kabinet oleh SBY.
Menteri Pertanian Suswono pun menyatakan dukungan atas rencana reshuffleMeskipun Partai Keadilan Sejahtera (PKS), tempatnya bernaung, dikabarkan belum secara resmi menyampaikan persetujuan atas rencana perombakan kabinet oleh SBY
”Tidak ada pihak manapun yang berhak mengintervensi presiden terkait dengan reshuffle yang akan dilakukan pada kabinetnyaKarena reshuffle merupakan hak prerogratif presiden,” kata kader PKS ini.
Suswono juga menyatakan siap jika dirinya diganti atau digeser dari posisi sebagai Menteri Pertanian”Karena itu hak presiden, kita harus hormati dan sepenuhnya kita terima,” kata Suswono(dri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Kritisi Penambahan Posisi Wakil Menteri
Redaktur : Tim Redaksi