Hawa Panas di Jepang, 4 Tewas

900 Orang Terpaksa Opname

Sabtu, 13 Agustus 2011 – 03:39 WIB

TOKYO - Cuaca ekstrem di Jepang kembali merenggut korban jiwaKemarin (12/8) empat orang dilaporkan tewas karena gelombang panas di Negeri Sakura tersebut

BACA JUGA: Pembeberan Operasi Osama ke Hollywood Diprotes

Sementara itu, selama sepekan terakhir, sekitar 900 orang lainnya harus dilarikan ke rumah sakit dan dirawat intensif.
 
Suhu udara di hampir seluruh wilayah Jepang mencapai lebih dari 35 derajat Celsius selama tiga hari berturut-turut
Imbauan hemat listrik yang diberlakukan pemerintah pasca kerusakan reaktor PLTN Fukushima Daiichi memperparah dampak gelombang panas

BACA JUGA: Penjarahan Berlanjut, Putri Miliarder Ikutan

Sebab, sebagian besar warga terpaksa mematikan penyejuk ruang di rumah-rumah untuk mendukung gerakan hemat listrik.   

Dua per tiga di antara total 19 reaktor nuklir Jepang yang masih aktif terpaksa tak beroperasi sejak Maret lalu
Tepatnya, setelah gempa bumi dan tsunami 11 Maret yang memantik krisis nuklir di Fukushima

BACA JUGA: Militer Syria Giliran Serbu Dua Kota Dekat Perbatasan

Sampai sekarang, kebocoran pada empat reaktor di antara total enam reaktor pada pembangkit listrik yang dikelola Tokyo Electric Power Company (Tepco) itu masih belum dapat diatasi.

Krisis nuklir memaksa warga di seantero Jepang mematuhi imbauan pemerintahTerutama, tak menyalakan penyejuk udara jika kondisinya tidak daruratPadahal, temperatur udara terus merangkak naikKemarin suhu di Kota Tatebayashi, Prefektur Gunma, tercatat 38,7 derajat CelsiusRekor suhu paling panas tercatat di Kota Sano, Prefektur Tochigi, yang mencapai 38,3 derajat Celsius

Badan Meteorologi Jepang (JMA) menyatakan bahwa gelombang panas masih akan bertahan beberapa hari di kawasan timur dan barat negeriSebanyak 29 di antara total 47 prefektur di Jepang akan terimbas suhu ekstrem tersebutKarena itu, JMA mengimbau warga untuk tak terlalu banyak beraktivitas di luar rumah dan lebih banyak minum air putih

Kamis lalu (11/8) harian Asahi melaporkan bahwa gelombang panas sudah menewaskan empat orangTiga laki-laki dan seorang perempuanTiga di antaranya sudah berusia di atas 60 tahun dan seorang yang lain masih berusia 48 tahunHanya satu di antara empat korban tewas itu yang sempat dilarikan ke rumah sakitYakni, pria 86 tahun yang tinggal di Kota Inzai, Prefektur Chiba.

Sedangkan tiga yang lain tak sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit karena saat ditemukan sudah tak lagi bernyawaTiga korban tewas itu tercatat sebagai penduduk tiga kawasan berbedaSeorang di antaranya perempuan berusia 82 tahun asal Kakegawa, Prefektur ShizuokaDua lainnya adalah pria 61 tahun dari Nagareyama, Prefektur Chiba, dan pria 48 tahun asal Ayase, Prefektur Kanagawa.

Selain merenggut empat nyawa, gelombang panas memaksa sekitar 900 warga Jepang menjalani perawatan di rumah sakitKondisi 20 di antaranya kritis"Sejak awal Juli, lebih dari 21.000 warga Jepang terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena tak mampu menoleransi suhu yang terlampau panasSebanyak 32 di antaranya tewas," terang Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Jepang dalam keterangan resminya seperti dilansir Kyodo News(AFP/hep/c10/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiongkok Stop Sementara KA Peluru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler