jpnn.com, TERNATE - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kota Ternate punya prestasi yang luar biasa. Ini setelah sekolah yang satu ini akan mengirimkan siswanya ke Jepang. Seperti apa sosok siswa tersebut, berikut laporannya.
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Kota Ternate (SMKN 1) akan mengiriman putra terbaik mereka ke Jepang. Dia adalah Damai Amirullah atau yang biasa disapa Damai.
BACA JUGA: 4 Putera Asli Papua Sandang Gelar S1 Pertambangan ITB
Remaja yang tanggal 9 April besok genap 16 tahun ini merupakan siswa yang berprestasi, khususnya di kelas X Multimedia.
Saat ditemui Malut Post (Jawa Pos Group), Damai menceritakan segudang pengalaman yang sudah ia lalui, baik manis maupun pahit. Yang pahit yakni kedua orang tuanya berpisah saat dirinya masih berusia tiga tahun.
BACA JUGA: FSGI Sesalkan Ulah Oknum Guru SMKN 3 Psp
Damai saat ini tinggal bersama ibu kandungnya yang juga sebagai honorer. Beruntung Damai lebih memilih aktivitas yang mengarah pada hal yang lebih positif.
“Damai selalu juara satu, di kelas multimedia. Bukan itu saja dia juga sering memenangkan lomba yang dilaksanakan di provinsi maupun kota,” ungkap Ketua Jurusan Multimedia Muhamad Kader, Kamis (6/4).
BACA JUGA: Siswi Coba Bunuh Diri, Guru Bantah Lakukan Intimidasi
Kegiatan yang diikuti Damai sendiri merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan Japan Science and Technologi Agency, Direktorat Pembina SMK. Kegiatan tersebut akan dilangsungkan di Tokyo, Jepang pada 9 April medatang,” ungkap Kepala SMKN 1 Kota Ternate Baharuddin Marsaoly.
Sementara itu, Ketua Komite Rustam Hamsa menuturkan kemarin pihaknya sudah berangkat ke Jakarta untuk bertemu dengan 19 peserta lain dari SMKN se-Indonesia. “Juga kami sangat bersukur memiliki siswa yang berprestasi seperti Damai. Harapanya kedepan nanti dengan adanya kegiatan seperti ini, seluruh siswa dapat terbangun motivasinya untuk lebih giat lagi belajar.(Haryanto Teng/Ternate)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Tidak Nongol, ?UNBK di Daerah Ini Terpaksa Diulang
Redaktur & Reporter : Friederich