jpnn.com, JAKARTA - Prestasi membanggakan berhasil disabet kontingen Indonesia dalam ajang Olimpiade Kimia Internasional atau International Chemistry Olympiad (IChO) yang berlangsung di Thailand.
Siswa Indonesia berhasil meraih satu medali emas dan tiga medali perak.
BACA JUGA: Please, Siswa Baru Jangan Diplonco Lagi
"Alhamdulillah, putra-putri Indonesia mampu mendulang prestasi di ajang kompetisi dunia ," kata Riwandi Sihombing, Departemen Kimia FMIPA UI, Minggu (16/7).
Medali emas diraih oleh Dean Fanggohans, SMAN 8 Pekanbaru, Riau.
BACA JUGA: Waspadai Aksi Perpeloncoan
Sedangkan medali perak diraih, Fahmi Naufal Rizki, SMA Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan, M. Ridho Setiyawan, SMAN 1 Tahunan, Jawa Tengah dan Mario Lorenzo, SMAK BPK Penabur Gading Serpong.
Dalam kompetisi tahunan bidang Kimia tingkat dunia untuk siswa SMA, diikuti 80 negara dari seluruh dunia.
BACA JUGA: Tenang, Masih Ada 800 Kursi di Sekolah Negeri
Kali ini merupakan penyelenggaraan olimpiade kimia yang ke-49.
"Tahun lalu, pada IChO ke 48 di Georgia, tim Indonesia meraih dua medali perak dan dua medali perunggu," sambungnya.
Dalam kompetisi ini, setiap siswa diuji kemampuan dalam bidang teori dan keterampilan dalam dalam melakukan percobaan (praktik) di laboratorium.
Setiap negara peserta dapat mengirimkan maksimum empat siswa terbaik bidang kimia di negaranya.
"Keempat siswa terpilih telah melalui empat tahapan proses seleksi dengan total waktu pelatihan, pembinaan dan seleksi selama 10 minggu," lanjutnya.
Berdasarkan data capaian siswa tersebut, setelah berdiskusi dengan para instruktur, asisten serta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Kemendikbud, maka ditentukan empat peserta diatas sebagai Duta Indonesia di 49th IChO di Nakhon Pathom, Thailand.
Dalam proses pelatihan tersebut, Instruktur/ mentor pelatihan untuk siswa calon peserta olimpiade diberikan oleh staf pengajar Departemen Kimia -FMIPA UI dan Departemen Kimia FMIPA-ITB.
Program pelatihan yang dilakukan disesuaikan dengan materi dalam Silabus IChO serta silabus teori dan praktikum untuk IChO 49th.
Sebagian besar materi tersebut tidak pernah diberikan di tingkat SMA di Indonesia. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kok Bisa, Sekolah Kekurangan 700 Siswa
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad