jpnn.com - MATARAM - Sepatu milik siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Karang Baru Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), memicu kehebohan warga setempat. Pasalnya, alas sepatu tersebut berlafadz Allah.
Penemuan ini bermula saat seorang mahasiswa PPL melihat bekas sepatu di lantai sekolah membentuk tulisan mirip lafadz La Allah. Artinya tidak ada Allah. Sontak, para guru yang diberitahu pun kaget dan melaporkannya kepada kepala madrasah.
BACA JUGA: Usulkan Sanksi untuk Penjual Masakan Babi tanpa Label Khusus
”Jejak itu sempat difoto dan tulisannya mirip La Allah,” tutur Murad, Wakil Kepala MIN Karang Baru seperti yang dilansir Lombok Post (Jawa Pos Group).
Keesokan harinya, Selasa (2/2), guru dan kepala madrasah memeriksa sepatu-sepatu siswanya. Hasilnya, ada tiga pasang sepatu siswa yang alasnya mirip dengan lafadz Allah.
BACA JUGA: Bupati Ini Jarang Ngantor, Pilih di Rumah Pribadi
Setelah dilakukan pencermatan, dua di antaranya masih meragukan. Sementara satu sepatu merek Adorable Homyped warna hitam terlihat jelas. Alas sepatu itu memiliki motif bertuliskan lafadz Allah.
Pihak sekolah pun mengetes alas sapatu menggunakan tinta biru. Setelah ditempelkan pada kertas putih, tulisan kaligrafi Allah telihat jelas. ”Ini huruf (hijaiyah) alif, lam dan ha,” jelas Murad, yang juga mengajar ilmu agama ini.
BACA JUGA: Air Sungai Mulai Hitam dan Berbau
Kepala MIN Karang Baru HM Irwan Ali Wardaini menjelaskan, setelah menemukan tiga pasang sepatu itu, sempat ragu untuk mengekspose ke media massa. Sebab khawatir pemberitaan dapat menimbulkan kegaduhan dan memojokkan siswa dan sekolah.
”Dalam posisi ini, guru dan siswa hanya korban. Karena barang ini sudah dibeli dari produsen,” jelas Irwan.
Akhirnya, sebelum memberikan keterangan pers, pihak sekolah terlebih dahulu berkonsultasi dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Mataram, H Muhtar. Setelah diteliti dari segi tulisan dan kalimat, memang benar mirip dan ada huruf lam dan ha-nya. (ili/r6/hsn/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Astaga, Guru MTs Ditangkap Saat Santai Nyabu
Redaktur : Tim Redaksi