jpnn.com, BERAU - Penemuan mayat Syarifuddin di sungai kawasan Lempake, Keamatan Biatan, Kalimantan Timur, Rabu (19/7) dibumbui kabar mistis.
Buaya sepanjang tiga meter dikabarkan menggiring jasad Syarifuddin ke pinggir sungai.
BACA JUGA: Pecahan Roket RRT Jatuh di Kampungnya Buya Hamka dan Bekas Ibu Kota RI
"Percaya nggak percaya. Namun, kenyataan saya dan warga lainnya juga melihat dengan mata sendiri. Itu benar-benar terjadi," ujar Gunawan (35), salah satu warga yang menyaksikan evakuasi, Rabu (19/7).
Dia menambahkan, ada pawang buaya yang didatangkan ketika pencarian jasad Syarifuddin tak membuahkan hasil.
BACA JUGA: Wanita Mencurigakan di Masjid, Ternyata... Paraahh!
Pawang tersebut didatangkan dari Kecamatan Sambaliung.
"Betul tidaknya hal mustahil itu dilakukan oleh seorang manusia (pawang), tergantung pesepsi masing-masing. Sebab, ada yang menganggap itu betul dan ada yang tidak. Namun, kejadian itu memang terjadi," imbuhnya.
BACA JUGA: Aturan Baru, Parkir Sembarangan Langsung Ditilang
Sementara itu, Kapolsek Talisayan Iptu Faisal Hamid mengatakan, korban ditemukan saat petugasnya bersama masyarakat melakukan penyisiran di sekitar sungai di daerah itu.
"Setelah kami melakukan pencarian sejak pagi di sekitar TKP, korban ditemukan dan langsung dievakuasi," kata Faisal.
Dia menambahkan, Syarifuddin meninggal karena diterkam buaya saat mandi bersama rekannya, Abdullah, Selasa (17/7).
"Jadi, tidak ada unsur tindak kejahatan di dalamnya. Luka sobek di sekujur tubuh murni akibat sayatan atau gigitan predator air (buaya)," pungkas Faisal.
Sebelumnya, Syarifuddin dikabarkan hilang di sungai di kawasan Lempake.
Sebelum ditemukan, jasad warga RT 06, Kampung Biatan Lempake, Kecamatan Biatan itu sempat dicari selama 15 jam. (jun/uki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Napi Pelarian dari Sialang Bungkuk Masih Berkeliaram
Redaktur & Reporter : Ragil