Heboh Penemuan Mayat Bayi Kembar, Satu di Dalam Ember, Satunya Lagi di Kamar Kos

Kamis, 16 Mei 2019 – 21:10 WIB
Ilustrasi bayi. Foto : JPG

jpnn.com, BATAM - Warga Perumahan Permata Puri I, Kelurahan Buliang, Batuaji, Batam, Kepri, dihebohkan dengan penemuan dua mayat bayi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sebuah kamar indekos, Selasa (14/5) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Dua bayi berjenis kelamin laki-laki dan perempuan ini diduga sengaja dibiarkan oleh Nk, ibu kandungnya usai melahirkan karena malu sang ayah tak mau bertanggungjawab.

BACA JUGA: Berkas Kasus Caleg Gerindra Tersangka Politik Uang Dilimpahkan ke Kejaksaan

Nk kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam dan dalam pengawasan jajaran Polsek Batuaji.

Baca: Oknum Pejabat Kepri Terlibat Narkoba Itu Pernah Digelari Raja Kecil di Era Gubernur HM Sani

BACA JUGA: Remaja 16 Tahun Dibawa Kabur dan Disetubuhi Kekasihnya

Sementara, dua bayi nahas tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri untuk ditindaklanjuti.

Informasi yang didapat, Nk melahirkan dua bayinya, Selasa (14/5) pagi. Bayi pertama lahir sekitar pukul 10.00 WIB dan bayi kedua sejam kemudian.

BACA JUGA: Saling Balas, Giliran Spanduk Dukungan Ex-Officio yang Banyak Bertebaran

Belum diketahui secara pasti apakah kondisi dua bayi saat dilahirkan hidup atau sudah meninggal dunia, sebab Nk sendiri tak bisa memastikannya.

Jenazah dua bayi nahas itu ditemukan di tempat berbeda. Satu dalam kamar indekos bersama ibunya dalam posisi terbungkus kain. Satu lagi di kamar mandi yang diletakkan dalam ember.

Awal mula terkuak, warga mengira hanya satu bayi yang dilahirkan sehingga bayi yang pertama kali ditemukan dalam kamar indekos ibunya langsung dibawa ke RSUD.

Saat ditangani pihak medis di RSUD diketahui, bayi itu tidak sendirian alias kembar sehingga polisi kembali menggeledah kamar indekos Nk. Dari penggeledahan itu, kembali ditemukan satu bayi dalam ember di kamar mandi.

Baca: Bripda Frengki Ditangkap Rekannya Lantaran Bikin Malu Korps Bhayangkara

Kepada polisi, Nk mengaku tidak tahu persis apakah kedua bayi itu masih hidup atau sudah meninggal saat dilahirkan. Yang pasti menurutnya, tak ada tangisan bayi saat dilahirkan, sehingga dia bergegas memotong tali pusar. Kedua bayi itu diletakan begitu saja dalam kamarnya sebelum akhirnya dia jatuh pingsan.

Dia sadar sudah menjelang malam sehingga hanya membawa satu bayi yang terbungkus kain ke kamar mandi. Sementara satu lagi dibiarkan di dalam kamar karena dia sudah terkulai lemas.

Kejadian itu terkuak ketika Mi, penghuni indekos lain yang baru pulang kerja di Mukakuning berusaha mencari Nk. Sebab, beberapa kali dipanggil Nk tak merespon.

Mi mencoba mengintip dari jendela kamar dan melihat Nk terbaring tak berdaya dan di sampingnya ada bayi yang terbungkus kain tadi.

"Rupanya pingsan dia. Bayinya dibiarkan begitu saja di dekat tempat tidurnya. Saya kirain anak kucing (pertama lihat) tetapi ternyata bayi. Satu bayi saja di kamar itu makanya tak tahu kalau dia melahirkan bayi kembar," kata Mi saat dijumpai di lokasi kejadian.

Temuan itu langsung disampaikan ke RT/RW setempat, yang kemudian di lanjutkan ke Mapolsek Batuaji. Menurut Mi, Nk selama ini dikenal pribadi yang pendiam dan tertutup. Dia juga diketahui menjalin hubungan dekat dengan seorang pria berinisial Rp.

Terkait masa kehamilan Nk, Mi dan empat penghuni lain mengaku tak tahu sebab selama ini Nk selalu tertutup. "Perutnya memang agak besar. Kami tanya katanya penyakit maag dia," ujar Mi.

Hal senada diakui tetangga-tetangga sekitar yang mengaku perut Nk selama ini agak membesar seperti orang hamil, namun mereka tak curiga sebab saat ditanya Nk selalu berkilah kalau dia memiliki riwayat penyakit di bagian perut.

"Pernah dia belanja di warung saya ini. Saya tanya kok besar dek perutmu. Katanya ada penyakit di bagian perutnya," kata seorang ibu yang tak mau menyebutkan namanya.

Baca: Alasan KPU Sumut Jadwal Ulang Rekapitulasi Lanjutan Pemilu 2019

Kapolsek Batuaji Kompol Syafruddin Dalimunthe membenarkan kejadian itu. Korban bayi kembar sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri untuk ditindaklanjuti. Sementara ibu bayi tersebut masih dirawat di RSUD Embung Fatimah.

"Bayinya sudah meninggal saat ditemukan. Untuk kepastian masih tunggu hasil visum. Ibu dua bayi itu sudah diamankan tetapi sementara masih dirawat di rumah sakit, belum pulih dia setelah melahirkan," ujar Dalimunthe.

Kesimpulan sementara, kata Dalimunthe, Nk diduga malu sehingga menutupi masa kehamilan hingga proses melahirkan dari orang lain. Nk hamil dari seorang pria berinisial Rp. Namun, Rp sendiri diinformasikan sudah lama pergi meninggalkan Nk.

"Ini masih dugaan semua. Bisa saja bayi itu meninggal karena tak dirawat setelah dilahirkan. Dia (Nk) sudah lemas duluan sebelum mengurus bayinya. Tapi pastinya nanti tunggu hasil visum," ujar Dalimunthe. (eja)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tertimpa Pohon Tumbang, Pengendara Sepeda Motor Tewas Mengenaskan


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler