Hebohnya Pendukung Indonesia di All England 2015

Suasana Venue Layaknya di Istora Jakarta

Minggu, 08 Maret 2015 – 14:36 WIB
Aksi suporter Indonesia mendukung pemain kesayangannya di All England. Foto: PBSI for JPNN,com

jpnn.com - TONTOWI Ahmad/Liliyana Natsir menjadi satu-satunya pebulu tangkis Indonesia yang menembus partai final All England 2015. Di laga puncak, unggulan keempat tersebut, dipastikan tak akan kekurangan dukungan

___

BACA JUGA: Saatnya Menabuh Gong Strategi Great

Ratusan suporter terlihat bersemangat, memberikan dukungan di Barclaycard Arena, Birmingham, Inggris, Sabtu (7/3) tengah malam WIB. Mereka tak henti-hentinya meneriakkan yel-yel dukungan kepada pebulu tangkis Indonesia.

Riuh dukungan itu pun membuat suasana di Barclaycard malam itu, tak seperti berada di Inggris. Pasalnya, suporter Indonesia, mampu membuat bising Barclaycard, layaknya berada di Istora Jakarta. Bahkan, lagu Indonesia Raya dikumandangkan

BACA JUGA: Perayaan Cap Go Meh, Berkah pada Tahun Kambing Kayu

"Kami senang dengan dukungan ini. Seperti main di Indonesia, kami sangat termotivasi dan bersemangat," kata Tontowi.

Dia berharap, pada laga final Minggu (8/3) tengah malam WIB nanti, dukungan suporter Indonesia bertambah. Itu menurutnya cukup membantu karena bisa menjadi mood booster untuk menghadapi pasangan Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei.

BACA JUGA: Sambil Berdendang Biduk Hilir

Sementara itu, Liliyana Natsir yakin, militansi suporter Indonesia bisa membuat Barclaycard akan lebih banyak didatangi pendukungnya malam ini. Apalagi, ini adalah partai pamungkas All England 2015.

"Mudah-mudahan semakin banyak, dan bisa memberikan tekanan bagi lawan. Memberikan semangat bagi kami," ucap pemain yang akrab disapa Butet tersebut.

Salah seorang perwakilan suporter Indonesia, Aldo Kaligis, menegaskan bakal membawa dukungan yang lebih besar. Selain hari libur, mereka juga sudah melakukan koordinasi sejak awal tahun untuk memberikan dukungan kepada wakil Indonesia.

Menurut Aldo, nonton bareng All England ini menjadi bagian dari program perhimpunan pelajar Indonesia di Inggris Raya. Karena itu, dia optimistis bisa membuat Barclaycard layaknya di Jakarta.

"Kami ingin memberikan atmosfer seperti di rumah sendiri untuk pemain. kami ingin mengistorakan Barclaycard," ungkapnya.

Momen libur dan bagian program perhimpunan pelajar membuat banyak mahasiswa Indonesia dari beberapa kota di sana merapat ke Birmingham. Aldo sendiri jauh-jauh datang dari Manchester.

Mahasiswa master di University of Manchester itu datang dengan rombongan puluhan mahasiswa yang berada di kota tempat klub terbesar di Inggris, Manchester United, berkandang.

Selain Aldo, ada juga Annisa Aulia, Mahasiswai Master di University of Southampton. Dia rela mengosongkan waktu di akhir pekan, untuk menyaksikan langsung pahlawan bulu tangkis Indonesia.

Terbiasa menyaksikan laga bulu tangkis di Jakarta, Annisa merasa momen langka bisa memberikan dukungan untuk Indonesia di Inggris.

"Rasanya seru bisa langsung datang dan menonton bulutangkis di sini. Di sini yang seru hanya penonton Indonesia aja, penonton lain nggak ada yang bisa seheboh kita. Di luar suasananya Inggris banget, tapi kalau di dalam rasanya kaya di Indonesia aja ," paparnya.

Selain pelajar, beberapa keluarga Indonesia yang menetap di Inggris dari berbagai kota juga sengaja datang untuk memberikan dukungan. Mereka datang dengan membawa atribut seperti angklung, bendera Indonesia dan stiker merah-putih yang ditempelkan di wajah.

Beberapa di antaranya bahkan menggunakan dresscode berwarna merah dan putih. Semua penonton Indonesia yang hadir tampak bersemangat untuk memberikan dukungan. (dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kris Tito, WNI Tahanan Australia Itu Dua Tahun Lagi Bebas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler