jpnn.com - Cap Go Meh atau Yuan Xiaojie dalam bahasa Mandarin setiap tanggal 15 bulan pertama tahun Imlek adalah salah satu hari raya tradisional masyarajkat Tionghoa. Menurut tradisi rakyat Tionghoa, sehabis Cap Go Meh, berakhirlah seluruh perayaan Tahun Baru Imlek.
Ayu Rusdiana, Surabaya
BACA JUGA: Sambil Berdendang Biduk Hilir
Untuk menandai tanggal 15 bulan pertama Imlek, Kelenteng Hong San Koo Tee atau Kelenteng Cokro merayakan Cap Go Meh yang juga biasa disebut Yuanxi, Yuanye, dan Shang Yuanjie dalam bahasa Mandarin.
Juliani Pudjiastuti, pengurus Kelenteng Cokro, mengatakan bahwa pihaknya merayakan Cap Go Meh setiap tanggal 15 bulan pertama tahun Imlek.
BACA JUGA: Kris Tito, WNI Tahanan Australia Itu Dua Tahun Lagi Bebas
“Pada perayaan Cap Go Meh, kami sering mengadakan kegiatan sosial untuk warga sekitar,” katanya saat ditemui di sela-sela perayaan Cap Go Meh di Kelenteng Cokro, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (5/3).
Dia menerangkan, dalam perayaan Cap Go Meh, pihaknya mengadakan sembahyang untuk dewa dan Tuhan Yang Maha Esa. Sembahyang ditujukan untuk mendapat berkah pada tanggal 15 bulan awal tahun kambing kayu ini.
BACA JUGA: Perempuan yang Masuk Daftar Eksekusi Ini pun Terisak...
Selain melakukan sembahyang sejak pukul 09.00, Juliani mengatakan bahwa kelentengnya juga menyediakan makan yang berupa lontong yang khas dikenal dengan lontong cap go meh bagi pengunjung kelenteng.
“Setelah merayakan Imlek, seminggu kemudian, kami sembahyang untuk Tuhan Yang Maha Esa. Seminggu kemudian, kami melaksanakan Cap Go Meh ini,” papar Juliani.
Dalam perayaan Cap Go Meh, Juliani berpesan dan berdoa agar Indonesia semakin maju, semakin makmur, dan tidak ada bencana alam lagi. Selain itu, dia berharap, orang akan semakin memahami baik dan buruk dalam suatu kehidupan sehingga mereka menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Perayaan Cap Go Meh ditandai dengan atraksi barongsai yang membawa ikan koi. Ikan koi adalah simbol kemakmuran dan kejayaan untuk setahun ke depan.
“Semoga, kita mendapatkan yang terbaik di tahun baru ini dan menjadi orang yang lebih baik lagi,” papar wanita yang disegani di kalangan Kelenteng Cokro tersebut. (radarsurabaya/hen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pakai Jurus Batu Akik Bujuk Orangtua Supaya Mau Menyekolahkan Anak
Redaktur : Tim Redaksi