jpnn.com - JAKARTA - Helikopter angkut jenis Bell 412 milik TNI Angkatan Darat hilang kontak usai tinggal landas dari Tarakan menuju Long Bawang, Malinau, Kalimantan Utara, Rabu (22/1) siang. Helikopter itu terbang dalam rangka pergeseran pasukan pengamanan perbatasan RI-Malaysia di Malinau.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksmana Muda Iskandar Sitompul mengatakan, helikopter yang mengangkut 10 orang itu berangkat dari Tarakan pukul 13.25 waktu setempat. "Kontak terakhir dengan tower di Malinau pukul 13.33, melaporkan akan berangkat menuju Long Bawang," katanya kepada JPNN, Rabu (22/1) malam.
BACA JUGA: Tegaskan Roy Suryo Tak Kampanye Pakai Fasilitas Negara
Iskandar menambahkan, helikopter sempat kontak lagi dengan menara Tarakan pada pukul 15.00 dan melaporkan bahwa cuaca dalam kondisi buruk dan akan kembali ke Tarakan," katanya.
Namun, kata Iskandar, sampai saat ini tidak ada lagi kontak dan helikopter yang mengangkut personel dari Batalyon Raider 100 itu belum juga sampai di Tarakan. "Sampai sekaran pesawat tidak sampai di Tarakan," katanya.
BACA JUGA: KPK Kebut Penyidikan Anas
Helikopter itu dipiloti oleh Kapten Penerbang Paul Simatupang dengan co-pilot Letda CPM M. Kholik dan kru, Serka Kasmianto. Saat itu, Bell 412 itu mengangkut 7 personil dari Batalyon 100 Raider.
Nama-nama penumpangnya adalah Sertu Elianto Saragih, Kopda Rudianto, Kopda Saidi, Koda Heri Purnono, Praka Trigunarda, Prada Deki Hartoyo dan Pratu Feri Kurniawan. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Desak Polisi Jerat Sitok dengan Pasal Perkosaan dan Pencabulan
BACA ARTIKEL LAINNYA... FPJP Bank Century, Keputusan BI Kolektif Kolegial
Redaktur : Tim Redaksi