jpnn.com, JAKARTA - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono mengaku sudah sering diterpa berbagai hoaks.
Salah satunya dia diserang hoaks sedang sakit keras sampai harus dirawat di Singapura.
BACA JUGA: Mantan Hakim MA Nilai Pernyataan Hendropriyono Masih Dalam Koridor Hukum
Hal ini disampaikan Hendro saat memberi sambutan di acara buka puasa bersama kader dan pengurus DPN Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) di Jakarta Pusat, Kamis (16/5).
“Saya banyak mendapat ucapan selamat sudah sehat walafiat, karena kabarnya sakit keras hingga dirawat di Singapura. Padahal itu semua hoaks, fitnah yang dibuat untuk tujuan tertentu. Begitulah bahayanya hoaks,” kata Hendro.
BACA JUGA: Respons Kiai Said untuk Pernyataan Eks KaBIN soal WNI Keturunan Jadi Provokator
BACA JUGA :Hendropriyono Dukung Kejagung dan TNI Razia Buku Anti-Pancasila
Menurut Hendro, acara buka puasa yang diikuti ini merupakan yang kesekian kali dihadirinya. Sebelumnya, lanjut dia, dirinya menghadiri buka puasa di rumah Ketua DPR RI Bambang Soesetyo kemudian disusul rumah Ketua DPD RI Osman Sapta Oedang.
BACA JUGA: Prabowo Sebut Pernyataan Hendropriyono Rasis dan Memecah Belah
“Setiap undangan saya hadiri, masih saya diisukan sakit keras. Pakai foto saya terbaring, padahal itu foto 2012, tapi karena bermaksud memfitnah saya, tetap mereka sebarkan,” tambahnya.
Dia melanjutkan, dia yang rakyat biasa saja ikut diterpa isu dan fitnah. Apalagi Presiden Joko Widodo yang dicintai ratusan juta rakyat Indonesia.
“Fitnah kepada Presiden Joko Widodo lebih sadis lagi. Target mereka bukan saya atau Pak Jokowi. Itu hanya sebagai sasaran perantara saha. Sasaran dan tujuan mereka adalah ingin menghancurkan Indonesia. Ini harus kami lawan, jangan diam,” tegasnya.
BACA JUGA : Mantan Hakim MA Nilai Pernyataan Hendropriyono Masih Dalam Koridor Hukum
Hendro juga menambahkan, jumlah pihak yang ingin menghancurkan NKRI itu sedikit. Namun, terasa besar dan banyak, karena orang baik memilih diam.
“Jadi kami harus melawan, kami harus bersuara. Kalau kami diam NKRI hancur beneran. Kami tidak ingin itu terjadi," tandas dia. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mungkin Sinyalemen Mantan KaBIN Benar, tetapi Banyak WNI Keturunan Juga Bagus-bagus
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga