Hengky, Bos Damkar Mati Diracun?

Rabu, 09 Juni 2010 – 01:43 WIB
Hengky Samuel Daud.
KEMATIAN  tervonis 18 tahun penjara Hengky Samuel Daud  Selasa (1/6) silam masih menyisakan misteriBos Damkar yang dikenal dekat dengan sejumlah petinggi negara ini, diduga mati karena diracun

BACA JUGA: Bibit-Chandra Saksi di Sidang Anggodo Selanjutnya

Dugaan ini disampaikan pengacara gaek Adnan Buyung Nasution
Sebagai pengacara senior tentu, Abang- begitu Adnan Buyung biasa disapa - tidak asal main duga

BACA JUGA: Kapal Angkut TKI Ilegal Tenggelam di Malaysia

Ia pun berkisah
Secara kebetulan, pada detik-detik menjelang ajal Hengky, Abang sedang berada di Rumah sakit Pondok Indah

BACA JUGA: Politisi Senayan Ikut Waswas

Di tempat itu pula Hengky sedang dirawat hingga kemudian meregang nyawa.

"Ketika itu, banyak polisi berlarian di lobi rumah sakit," kata Abang"Lalu saya tanya, ada apa?" Salah seorang polisi menjawab, "mau ke ruang ICUSamuel Damkar kritis," kata Abang menirukan jawaban polisi.

Hengky adalah pengusaha asal Sulawesi UtaraIa dikenal sebagai bos damkar, karena melalui dua bendera kerajaan bisnisnya PT Satal Nusantara dan PT Istana Sarana Raya, Hengky dipercaya menjadi rekanan pengadaan mobil kebakaran (Damkar) di 22 daerah di seluruh Indonesia.

Hingga meninggal, status Hengky adalah tahanan titipan pengadilan di Polda Metro JayaHengky yang pernah buron saat menjadi tersangka korupsi damkar itu memang sedang dalam proses menunggu putusan kasasi Mahkamah AgungSebelumnya, oleh Pengadilan Tipikor pengusaha yang saat jaya lebih sering berpenampilan bak tentara itu dijatuhi hukuman penjara selama 15 tahun, denda Rp 500 juta plus diperintahkan membayar kerugian negara Rp 82 miliar

Tetapi, di tingkat banding, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta malah menambah hukumannya menjadi 18 tahun penjaraSementara hukuman denda dan pengganti kerugian negaranya tetap.

Menurut Abang Buyung,  Hengky meninggal karena racunAbang mengaku mendapat informasi dari dokter yang menangani Hengky saat kritis“Dokter bilang (ada) toksinKatanya sedang ditolong untuk dicuci darahnya, tapi rupanya tidak tertolongPokoknya ini keracunan, dia pakai istilah toksinSaya tahu toksin itu racun,” ungkapnya.

:TERKAIT Buyung pun mempersoalkan penyebab kematian Hengky Daud“Bagi saya ini masalahKalau orang dalam tahanan, bisa mati keracunan, perlu diperhatikanJangan menjadi preseden, berulang terjadiSebab dia ini saksi kunciSaya tidak mau berandai-andai, tapi kan banyak saksi kunci lain dalam kasus lain, kalau nanti terjadi lagi hal begini bagaimana?” ucapnya.

Namun KPK menepis tudingan BuyungJuru bicara KPK, Johan Budi mengungkapkan, Hengky memang mengidap komplikasi karena mengalami gangguan jantung dan liver"Sebelumya sudah dua pekan dirawat di RS Pondok Indah karena penyakit tersebut," ujar JohanBagaimanapun, Hengky memang saksi kunci dalam kasus damkarSaat ini, persidangan kasus damkar dengan terdakwa mantan Ketua Otorita Batam,Ismeth Abdullah juga masih berjalanHengky juga masuk daftar saksi bagi Ismeth.

Namun nama Hengky justru sering dikaitkan dengan nama mantan Mendagri Hari SabarnoHampir di setiap persidangan atas kepala daerah yang terseret kasus damkar, nama Mendagri pada era Presiden Megawati itu selalu disebut sebagai pihak yang mengenalkan Hengky Samuel Daud dengan para pejabat daerahBahkan mantan Gubernur Jawa Barat, Danny Setiawan yang menjadi terpidana kasus damkar, mengaku pernah melakukan pembicaraan per telpon dengan Hari SabarnoMenurut Dani, dalam pembicaraan itu Hari Sabarno meminta agar Hengky Samuel Daud ‘dibantu’.

Karenanya tak salah jika Hengky disebut sebagai saksi kunci tentang peran Hari Sabarno dalam kasus damkarBahkan mantan Dirjen Otonomi Daerah Depdagri yang juga menjadi terpidana kasus korupsi damkar, Oentarto Sindhung Mawardi, mendesak KPK tetap bisa menjerat mantan Mendagri Hari Sabarno.

Menurut Oentarto, jangan sampai karena Hengky Samuel Daud meninggal lantas KPK membiarkan Hari SabarnoKepada JPNN, Oentarto menyatakan, Hengky Samuel Daud adalah saksi kunci tentang peran Hari Sabarno dalam kasus damkar"Dengan tidak adanya Hengky, tentu HS (Hari Sabarno) akan berkilah tentang bukti keterlibatannya," ujar Oentarto.

Tuduhan Oentarto tentang mantan atasannya itu bukannya tanpa dasarDalam putusan atas Oentarto, nama Hari Sabarno disebut majelis hakim harus ikut bertanggung jawabMenurut majelis, radiogram damkar yang diterbitkan Oentarto jelas atas izin Hari Sabarno selaku Mendagri.

Demikian pula dalam putusan majelis hakim atas Hengky Samuel DaudBos PT Satal Nusantara dan PT Istana Sarana Raya yang menjadi rekanan 22 pemda dalam pengadaaan damkar itu sudah divonis bersalah dan diganjar 15 tahun penjara.

Majelis hakim pengadilan Tipikor juga menegaskan adanya kedekatan antara Hari Sabarno dengan Hengky Samuel Daud, di antaranya bos PT Satal Nusantara itu sering ikut rombongan Mendagri saat kunjungan ke daerah.

Namun seperti dikatakan juru bicara KPK Johan Budi, meninggalnya Hengky Samuel Daud bukan berarti pengusutan kasus damkar dihentikanLantas bagaimana dengan dugaan keterlibatan Hari Sabarno dalam kasus damkar? Johan menegaskan, KPK tetap akan ditelusuri"Kalau ditemukan dua alat bukti akan kita telusuriKasus ini belum berhenti," ucapnya.

Malahan, Johan seolah memberi garansi bahwa KPK masih bisa menyeret pihak--pihak yang diduga terlibat kasus damkar“Keterangan Hengky sudah dikantongi penyidik KPK, yakni berupa Berita Acara Pemeriksaan (BAP) rekaman keterangannya di pengadilan TipikorSemua masih dalam proses,” tegasnya.(pra/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tarik Suedi, Polri Belum Tentukan Pengganti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler