jpnn.com - KASUS tewasnya ANG, gadis manis berusia 8 tahun menjadi perhatian publik belakangan ini. Meski Polda Bali sudah menetapkan satu orang tersangka, yakni Agustinus Tae (26), masyarakat masih menanti otak di balik pembunuhan ANG bisa segera terkuak.
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar, Siti Sapurah adalah salah satu pihak yang gencar mendesak agar otak pembunuhan ANG segera ditangkap. Sayangnya, ada pihak-pihak yang tak suka dengan kehadiran Siti. Terbukti, ia mendapatkan banyak ancaman karena telalu aktif meminta keadilan untuk ANG.
BACA JUGA: Mau Polisi, KPK, Bahkan FBI Nggak Bakal Selesai
Lalu siapa saja yang mengancam Siti? Bagaimana sikap Siti menanggapi ancaman-ancaman tersebut? Berikut petikan wawancara reporter JPNN.com, Yessy Artada dengan Siti Sapurah, Jumat (19/6).
Apa betul ibu juga dapat sejumlah ancaman karena gencar minta kasus ANG diusut tuntas?
BACA JUGA: Tak Ada Dana Seleksi CPNS
Ya, saya diancam.
Kapan ibu mulai mendapat ancaman terkait kasus ANG?
BACA JUGA: Warrior Tidak Berebutan
Sekitar seminggu yang lalu lah.
Siapa yang mengancam?
Ada, salah seorang petinggi juga di Bali.
Anda yakin ancaman itu ditujukan untuk ibu atau hanya perasaan saja?
Yakin. Secara langsung dia ngomong sama tim saya di sana (Bali). Saya bekerja kan nggak sendiri, ada tim saya yang langsung turun ke lapangan untuk kasus ANG.
Diancam seperti apa?
Saya katanya mau ditangkap karena muncul kata-kata saya yang katanya menyerang dia secara pribadi. Saya bisa kena UU IT katanya. Saya bingung, kata-kata mana yang dia maksud. Sampai saat ini apa yang saya bicarakan di media semua fakta di lapangan kok. Nggak menggada-ada. Saya pengen tahu, kata-kata saya di media mana?
Ibu takut dilaporkan?
Saya nggak takut, kalau mau ditangkap ya tangkap saja saya. Mereka kan tahu saya dimana kerjanya. Jangan hanya ngomongnya di media dan off the record. Ya sampaikan saja kepada masyarakat.
Selain petinggi di Bali, apa ada ancaman dari pihak lain?
Ada. Itu dari pengacara Margareith, Hotma Sitompul.
Diancam seperti apa?
Pengacaranya bilang, saya mau laporkan Ketua P2TP2A Kota Denpasar, katanya saya ngomong tanpa bukti dan fakta soal kliennya (Margareith). Dia bilang selama ini kemana saja ada kasus sebesar ini baru bergerak.
Reaksi ibu apa?
Dia (Hotma Sitompul) nggak tahu apa, saya jadi pejabat sudah 15 tahun. Saya jawab, makanya main ke kantor saya biar tahu kerja saya seperti apa. Sehari saya bisa mengurusi tiga sampai empat kasus. Biar diskusi sama kami, saya bisa jawab semua pertanyaan dia.
Hotma Sitompul kan terkenal sebagai pengacara kondang. Ibu takut diancam dan dipolisikan oleh Hotma?
Saya nggak pernah takut sama orang. Kalau ada yang ngancam saya, saya ketawa saja karena saya sudah lama hidup di dunia ini. Saya dari dulu sudah sering diancam.
Dengan banyaknya ancaman ini, lalu sampai kapan akan berjuang untuk kasus ANG?
Saya akan terus pantau. Hidup saya sudah demi Angeline... (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Margareith Ikut Mencubit
Redaktur : Tim Redaksi