Saat itu, wanita bernama lengkap Hillary Diane Rodham Clinton tersebut mengumumkan program untuk menyediakan dan memasang 100 juta kompor pembakaran bersih, di dapur rumah tangga di seluruh dunia
BACA JUGA: Eksekusi Teresa, Pertama setelah Hampir Seabad
Program itu katanya, diharapkan bisa membantu serta menyelamatkan kaum perempuan dari penyakit dan masalah kesehatan.Ibunda dari Chelsea Clinton itu menyebut, tiga miliar orang di seluruh dunia menggunakan kompor atau tungku dengan pembakaran dan ventilasi yang buruk
BACA JUGA: Perempuan Dominasi Kabinet Swiss
Tetapi, udara yang mereka hirup sama, yakni campuran racun kimia akibat pembakaran kayu atau bahan bakar padat," kata perempuan kelahiran Chicago, 26 Oktober 1947 itu."Saat kaum wanita memasak, asap memenuhi paru-paru mereka
Apalagi kata Hillary, berdasarkan data WHO (organisasi kesehatan PBB), asap memasak menjadi salah satu di antara lima besar ancaman kesehatan masyarakat di negara-negara berkembang
BACA JUGA: AS Serukan Dukungan Lawan Kartel Narkoba
Hampir dua juta orang setiap tahun meninggal akibat dampak asap memasakJumlah itu dua kali lipat ketimbang korban jiwa akibat malaria.Melalui Global Alliance for Clean Cookstoves, Clinton menargetkan pemasangan 100 juta kompor itu dapat tuntas pada 2020Setiap kompor menelan dana USD 25 (sekitar Rp 225 ribu)Pemerintah AS menyumbang USD 50 juta (sekitar Rp 450 miliar) untuk program tersebut(AFP/AP/c6/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hubungan Militer RI-Rusia Bakal Normal
Redaktur : Tim Redaksi