Hindari Truk, Bus Sriwijaya Terguling, Nyaris Masuk Jurang

Rabu, 29 Agustus 2018 – 14:00 WIB
Ilustrasi POlice line. Foto: AFP

jpnn.com, LAHAT - Sebuah Bus terguling saat melintas di Jl Pagaralam - Lahat via Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat, Sumsel, Senin malam (27/8) sekitar pukul 23.30 WIB.

Turunan dan tanjakan serta liku jembatan di kawasan tersebut nyaris memakan belasan korban dari bus AKAP PO Sriwijaya tersebut.

BACA JUGA: Asyik Ngopi di Warkop, Eh Ditabrak Innova

Informasi yang dihimpun, kejadiannya persis di kawasan sembilan liku tak jauh dari Talang  Tabuhan Desa Endikat Ilir, Kecamatan Gumay Talang, Lahat. Dua penumpang terpaksa dilarikan ke RSUD Lahat, lantaran mengalami luka berat.

Yakni Sutarno, 41, warga Kabupaten Bengkulu Utara, mengalami luka remuk tulang tangan kiri, robek tangan kiri, robek kepala, dan Hatta Dinata, 21, warga Kabupaten Kepahyang, Bengkulu mengalami patah bahu kanan, luka lecet di tangan.

BACA JUGA: Sudah 98 Orang Meninggal Selama Januari-Juni 2018

Sedangkan satu penumpang mengalami luka ringan, dan 11 lainnya hanya mengalami cedera ringan.

Malam itu, bus yang dikemudikan Junai, 40, warga Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, melaju dari Kota Bengkulu menuju Palembang. Selain membawa 11 penumpang, bus tersebut juga bermuatan buah srikaya.

BACA JUGA: Pengemudi Diminta Hati-Hati Lewati Tol Madiun - Wilangan

Dalam perjalanan bus kembali memuat buah kedondong. Saat melaju di ruas jalan sempit, menurun dan menikung ke kanan, di Dusun Talang Tabuhan, dari arah berlawanan melaju truk. 

Kedua mobil berukuran cukup besar itu pun berpapasan persis di tikungan tajam. Merasa tidak muat untuk berpapasan, Junai pun berusaha menghindar. Justru roda bus dengan nopol BD 7029 AU langsung turun kebahu jalan. Junai tak mampu mengendalikan laju bus, hingga badan bus terguling.

"Sudah saya ingatkan, barang sudah penuh. Sopir masih saja memaksa menaikkan buah kedondong," ujar Mulkan, 31, kernet bus warga Tulang Bawang, Provinsi Lampung.

Mulkan juga mengakui kondisi bus sudah tak layak operasi. Namun dia mengelak, kecelakaan itu bukan karena mesin atau ban mobil yang sudah tak layak.

Namun akibat menghindari truk di depan, sedangkan muatan bus cukup berat. "Tugas saya membantu sopir melihat kondisi jalan, penyebabnya ya menghindari truk di depan," bebernya. 

Sementara Dipo, 33, warga setempat menjelaskan malam itu, dirinya dan warga lain sedang bermain gap. Tiba- tiba ada pengendara yang melintas mengatakan ada bus yang terguling. Warga pun langsung menolong sembari menghubungi pihak Satlantas Polres Lahat.

"Saat itu ada penumpang yang tangannya terjepit. Bersama warga langsung berusaha mengangkat bus dan menarik tangan korban yang remuk," ungkapnya.

Selanjutnya satu persatu warga dilarikan oleh pihak Satlantas ke rumah sakit. Diungkapkan Dipo, memang kawasan tersebut cukup rawan kalau tidak hati- hati.

Apalagi lokasi ini merupakan kawasan ruang sembilan atau ada sembilan liku. "Kalau kendaraan besar sudah berpapasan maka jalan jadi habis dan bisa keluar jalur," bebernya.

Kasat Lantas Polres Lahat, AKP Dani Prasetya SIK mengatakan, sopir bus melarikan diri usai kejadian. “Saat ini sedang dicari keberadaannya,” ungkapnya.

Pihaknya mengimbau pengguna jalan alternatif Lahat-Pagaralam lebih waspada melintas di ruas jalan tersebut.

"Sudah banyak kami pasang rambu. Ruas jalan itu memang sempit, banyak turunan dan tikungan," kata Dani.(gti)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengusaha Sengaja Tabrak Mati Eko di Depan Polresta


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler