"Hingga saat ini, sebagian besar penderita kelainan perdarahan di seluruh dunia dan juga di Indonesia, belum terdiagnosis dengan tepat dan mendapat pengobatan yang sesuai," ujar Ketua Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI), Prof DR Dr Moeslichan MZ SpA(K), dalam rilisnya kepada JPNN, Kamis (15/4).
Dijelaskan Moeslichan, dengan jumlah penduduk lebih dari 231 juta jiwa, jumlah penderita hemophilia di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 20.000 orang
BACA JUGA: Menkeu Gandeng MK dan KY
Hingga Maret 2010, menurut data HMHI, tercatat ada 1.236 penderita hemophilia dan kelainan perdarahan lainnya di IndonesiaDijelaskan lebih jauh, hemofilia sendiri pada dasarnya adalah kelainan perdarahan akibat kurangnya produksi salah satu faktor pembekuan darah dalam tubuh
BACA JUGA: Besok, Misbakhun Diperiksa
Selama ini, banyak anggapan bahwa kelainan perdarahan hanya dialami oleh laki-laki saja (hemofilia)Sebagian besar dari penyakit-penyakit ini gejalanya sangat ringan, sehingga seringkali tak disadari dan tidak terdeteksi
BACA JUGA: Sidang Kode Etik Susno Ditentukan Minggu Depan
Namun pada wanita, hal ini dapat menjadi masalah serius, bila terjadi perdarahan pasca melahirkan atau menstruasi berkepanjanganParahnya, perdarahan yang terjadi selama masa kehamilan dan saat melahirkan, merupakan pula penyebab tertinggi kematian ibu di Indonesia(cha/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejagung Belum Telusuri Soal SJ
Redaktur : Tim Redaksi