jpnn.com - JAKARTA - Puluhan massa aksi dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jakarta Raya menggelar aksi di depan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mendesak komisi pimpinan Abraham Samad itu serius mengusut dugaan korupsi pengadaan bus Transjakarta. Dalam orasinya, mereka mendesak KPK segera mengambil langkah kongkrit untuk memeriksa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi.
"Kami meminta KPK segera memeriksa Jokowi dan kroni-kroninya, tapi sampai saat ini KPK belum juga memanggil dan memeriksa Jokowi," kata Koordinator Aksi Raden, Hidayatullah di depan KPK, Jakarta, Selasa (18/3).
BACA JUGA: Kampung Deret Sukses di Jakut, 1.770 KK Dapat Jatah
Menurut Raden, KPK sebagai lembaga yang mempunyai kewenangan penuh melakukan pemberantasan korupsi tidak boleh bergerak lambak. Ia mengingatkan KPK supaya jangan takut dalam mengusut kasus itu. "KPK harus cepat dan tanggap dalam memproses kasus itu," ucapnya.
Jika KPK terus diam, puluhan massa HMI Cabang Jakarta Raya mengancam kembali melakukan aksi dengan massa yang lebih besar. Karena itu, KPK harus segera mengusutnya.
BACA JUGA: Pekerja Mogok, Kampung Deret Macet
Selain itu, Raden sempat menyinggung keputusan Jokowi maju sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan. Menurutnya, langkah Jokowi itu sangat tidak tepat. "Jokowi tidak amanah dan berkhianat terhadap warga DKI Jakarta," tandasnya.
HMI cabang Jakarta Raya pun memberikan 'hadiah' berupa miniatur bus Transjakarta ke KPK. Dua buah miniatur bus itu diterima oleh pihak KPK.
BACA JUGA: Ganti Rugi Tersendat, Pembangunan Tol Cijago Terhambat
Seperti diketahui, HMI Cabang Jakarta Raya pernah melakukan aksi serupa pada tanggal 10 Maret tahun 2014 terkait pengadaan Bus Transjakarta. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konflik Tanah Terjadi karena Peraturan BPN Dilanggar
Redaktur : Tim Redaksi