HNW Ajak Pemuda Hidayatullah Persiapkan Diri untuk Sambut Indonesia Emas 2045

Sabtu, 18 Februari 2023 – 20:15 WIB
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengajak pemuda Hidayatullah untuk mempersiapkan langkah untuk menyongsong tahun 2045. MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) mengajak pemuda Hidayatullah untuk mempersiapkan langkah untuk menyongsong tahun 2045.

Hal itu dia sampaikam pada memberikan materi dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) VIII PP Pemuda Hidayatullah di Aula Gedung Pusat Dakwah Hidayatullah, Jatinegara, Jakarta, Jumat, (17/2).

BACA JUGA: Polemik Sistem Pemilu Harus Disudahi, Begini Saran HNW untuk Mahkamah Konstitusi

“Dari sekarang di tahun 2020-an mempersiapkan karakter, jati diri, untuk bisa menghadirkan pemuda progresif beradab yang mengisi Indonesia Emas 2045," kata Hidayat .

Dia mengatakan satu abad yang lalu atau tahun 1920an, anak-anak muda sudah memantapkan jati diri, karakter, progresifitas, dan kolaborasi di antara mereka.

Dari semua langkah itulah digelarlah Kongres I Pemuda tahun 1926 dan Kongres II Pemuda tahun 1928.

BACA JUGA: HNW Ajak Para Santri Lanjutkan Peran Ulama Pahlawan Bangsa

“Kongres pemuda merupakan salah satu langkah sangat penting menuju Indonesia merdeka”, paparnya.

Munas yang digelar dikatakan sebagai pilihan dan tonggak yang sangat dibenarkan.

BACA JUGA: HNW Ajak Generasi Muda Kembangkan Potensi dengan Berorganisasi

Sebab, hal ini merupakan suatu fakta seperti yang terjadi 100 tahun. Para pemuda pada 1920-an, mereka menjadi aktor-aktor utama dalam mempersiapkan Indonesia Merdeka melalui keaktifan di PPKI, BPUPKI, dan Panitia 9.

HNW mengatakan bila belajar dari sejarah, para pemuda berperan menghadirkan Indonesia merdeka maka mereka adalah anak-anak muda yang terdidik.

Mereka mendapat pendidikan di Eropa, Mesir, maupun Indonesia sendiri.

"Ada yang pendidikan umum ada yang di Pesantren. Kalau pun ada yang otodidak, otodidaknya sangat luar biasa, “seperti Haji Agus Salim," ungkapnya.

Menurut HNW, orang yang terdidik bisa menghadirkan kontribusi luar biasa.

Latar belakang pendidikan umum maupun pesantren, kata dia, mampu menghasilkan pendidikan yang luar biasa.

“Keterdididikan menghasilkan kualitas dan keunggulan," paparnya.

Oleh karena itu, Pemuda Hidayatullah hendak mempersiapkan pemimpin di tahun 2045 maka amat sangat dipentingkan kualitas pendidikannya.

Keterdidikan dari generasi pada masa lalu adalah keterdidikan yang benar seperti perilaku dan pikiran yang dihasilkan semuanya demi Indonesia merdeka.

“Tidak ada pikiran mereka yang memecah belah persatuan bangsa dan umat," ujarnya.

Menurut HNW mereka tidak hanya terdidik, tetapi juga aktivis organisasi.

Mereka anak-anak muda yang terbiasa bergerak, bekerja, dan berorganisasi. Mereka tidak individualistik.

“Tidak mungkin Indonesia merdeka oleh seseorang yang egois atau maunya bekerja sendiri atau mementingkan kelompoknya saja tanpa mempertimbangkan maslahat terbesar bagi bangsa dan negara”, paparnya.

“Maka juga tidak mungkin memikirkan Indonesia tahun 2045 dengan sejak sekarang mengabaikan kualitas SDM, pendidikannya serta sifat aktif berorganisasi dan terbiasa berani maju memberi solusi konstruktif atas berbagai masalah dan tantangan,” pungkasnya. (mrk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Insiden Pembakaran Al-Quran di Swedia, HNW Berkomentar Begini, Keras


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler