HNW Usul Gelar Kompetisi Sepak Bola Antarnegara OKI

Kamis, 15 Desember 2022 – 11:54 WIB
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) mengusulkan agar Sekjen OKI menggelar kompetisi sepak bola negara antar organisasi kerja sama islam. Foto Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan (MPR) RI Hidayat Nur Wahid mengapresiasi keberhasilan negara anggota organisasi kerja sama islam (OKI) khususnya Qatar dan Maroko dalam perhetan piala dunia 2022.

Qatar terbukti sukses menjadi tuan rumah World Cup 2022.

BACA JUGA: HNW Meminta Pengangkatan Honorer Guru Agama Menjadi PPPK Diperbanyak

Sementara negara OKI lainnya, seperti Maroko sukses meraih prestasi yang membanggakan dalam kompetisi sepak bola dunia empat tahunan tersebut.

Karena itu, pria yang akrab disapa HNW itu mengusulkan agar Sekjen OKI menggelar kompetisi sepak bola negara antar organisasi kerja sama islam.

BACA JUGA: HNW Mengutuk Penodongan Senjata ke Paspampres di Depan Istana Negara

Tujuannya, untuk menguatkan kerja sama antar anggota OKI.

HNW juga memuji keberhasilan Maroko mencapai semi final piala dunia.

BACA JUGA: HNW Terus Mendesak Terwujudnya Keadilan Anggaran bagi Pendidikan Keagamaan

Menurut dia, euforia tersebut bukan hanya ada di Maroko, tetapi di negara-negara OKI lainnya, termasuk Indonesia.

"Momentum ini seharusnya bisa ditangkap oleh OKI untuk menguatkan solidaritas, kerja sama di antara negara-negara OKI dengan menggelar kompetisi sepak bola antar sesama anggotanya,” ujarnya melalui siaran persn di Jakarta, Rabu (14/12).

Dia mengatakan keberhasilan Maroko itu dapat menjadi contoh bagi negara OKI lainnya bahwa mereka bisa berkiprah di kancah dunia persepakbolaan internasional.

“Oleh karena itu, OKI perlu memfasilitasi dan mendorong kerja sama dengan menggelar kompetisi sepak bola yang melibatkan 57 negara anggota OKI,” ungkapnya.

HNW menjelaskan, OKI memang memiliki Islamic Solidarity Games yang digelar sebanyak lima kali sejak 2005.

Salah satu olahraga yang dipertandinkan dalam ISG itu adalah sepak bola.

Namun, karena bercampur dengan cabang olahraga lain.

Menurut HNW, pengelolaannya belum dilakukan secara maksimal.

"Dalam ISG 2021 (2022) yang digelar di Turki, misalnya hanya delapan negara yang dapat ikut dalam kompetisi cabang sepak bola, tidak termasuk Indonesia. Karena melihat ranking FIFA, di mana timnas U-23 Indonesia memiliki ranking yang jeblok," tuturnya.

Apabila dibuat kompetisi sepak bola di internal OKI sendiri, kata dia, akan lebih seru dan bermanfaat bagi penguatan kerja sama di antara negara-negara OKI.

"Juga bagi pembinaan sepak bola di negara-negara OKI, jika sistemnya dibuat kualifikasi seperti Piala Dunia, tentu dengan ketentuan khas yang dibuat OKI,” tutur Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera.

Kejutan yang ada di Piala Dunia 2022, kata HNW, menunjukan bahwa OKI bisa bersaing dengan negara mapan dalam hal sepak bolanya.

Selain Maroko lolos ke semi final dan Senegal 16 besar, di fase group ada Arab Saudi yang bisa menumbangkan negara Argentina.

“Momentum ini seharusnya dapat ditangkap oleh OKI untuk memajukan kerja sama di antara anggota OKI dengan menjadikan kompetisi sepak bola di antar negara anggotanya sebagai sarananya,” pungkas HNW. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... HNW: Konstitusi dan UU Buka Ruang bagi Ormas Islam Berkontribusi untuk Bangsa


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
MPR RI   HNW   Piala Dunia 2022   OKI   Qatar   Maroko   Argentina  

Terpopuler