Home Industry Abon Sapi Oplosan tak Kantongi Izin

Kamis, 18 Mei 2017 – 02:51 WIB
BAHAN BAKU: Salah satu karyawati menunjukkan daging sapi untuk bahan abon yang kemudian dicampur daging ayam. Foto Satria Nugraha/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Hasil tim satgas pangan Satreskrim Polres Surabaya yang mengungkap abon sapi dioplos dengan daging ayam mendapat respons dari Dinas Perindustrian dan Perdangan Kota Surabaya, Jawa Timur.

Dari hasil pemeriksaan sementara home industry milik Budi Kurniawan ini tidak memiliki izin.

BACA JUGA: Satgas Pangan Gerebek Home Industry Abon Sapi, Begini Kecurangannya!

Tidak hanya itu, proses pembuatan abon tersebut juga tidak memenuhi standar lantaran tempatnya yang kumuh dan bau.

Kepala Seksi Sarana Distribusi dan Logistik Dinas Perindustrian dan Perdangan Kota Surabaya Achmad Basori mengatakan setelah mendapat laporan dari Tim Satgas Pangan Polrestabes Surabaya, pihaknya mengecek izin dari home industry ini.

BACA JUGA: Satgas Pangan Bongkar Home Industry Abon Sapi Dioplos Daging Ayam

Namun menurutnya dari pemeriksaan sementara, home industry ini tidak berizin.

“Kami memang belum menemukan izin usaha ini. Nanti kami akan periksa kembali untuk memastikannya,” ungkap Basori saat berada di lokasi penggerebekan.

BACA JUGA: Bulog Stabilisasi Pangan dan Sembako Murah

Basori menjelaskan, pihaknya juga akan mendalami keterangan ketua RT setempat. Sebab berdasarkan laporan, sebelum memproduksi abon, home industry ini sempat memproduksi kacang sangrai.

Hanya saja sejak kapan dimulai pembuatan abon itu, pihaknya masih mengcek.

“Dari dulu memang sudah ada izinya atau belum, makanya kami akan mengecek ulang,” lanjutnya.

Mengenai izin yang tertera di merek, pihaknya menilai jika izin tersebut hanya izin usaha rumah tangga biasa.

Sementera untuk Depkes dan BPOM yang juga tertera, pihaknya menduga jika hal itu palsu. Namun, untuk membuktikan itu tentu harus di cek ulang.

Selain tak berizin, Basori menambahkan jika rumah produksi abon ini tidak memenuhi standar.

Sebab jika dilihat, lokasi rumah pembuatan abon ini sangat kotor dan kumuh, atapnya juga menghitam.

Selain itu, minyak yang digunakan untuk menggoreng sangat tidak layak. “Mengenai kesehatan, saya tidak bisa berkomentar. Namun jika dilihat dari pandangan mata, tentu abon yang diproduksi ini tidak layak konsumsi, lantaran tempatnya yang seperti itu,” pungkasnya. (yua/no)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prostitusi Terselubung Rumah Dijual, Begini Cara Muncikari Mendesain


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler