jpnn.com, SURABAYA - Satgas Pangan Satreskrim Polrestabes Surabaya kembali menemukan makanan bermasalah.
Setelah kasus minyak goreng dan merica campur karak, kali ini satgas pangan menggerebek home industry pembuatan abon sapi di Jalan Sopoyono nomor 6, Kota Surabaya, Jawa Timur.
BACA JUGA: Bulog Stabilisasi Pangan dan Sembako Murah
Lantaran, mengoplos abon sapi dengan daging ayam. Praktik curang ini sudah berlangsung bertahun-tahun.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Shinto Silitonga mengatakan penggerebekan ini dilakukan setelah pihaknya mendapatkan keluhan dari warga soal bau menyengat dari limbah pembuatan abon sapi ini.
BACA JUGA: Prostitusi Terselubung Rumah Dijual, Begini Cara Muncikari Mendesain
Setelah mendapatkan informasi itu, pihaknya melakukan penyelidikan hingga akhirnya mendapati banyak bulu ayam di lokasi pembuangan ini.
“Kami pun curiga, sebab home industry ini membuat abon sapi, tapi fakta di lapangan kami mendapati banyak bulu ayam,” ungkap AKBP Shinto seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Rabu (17/5).
BACA JUGA: Sidak BBPOM, Temukan Kemasan Makanan Kaleng Rusak
Shinto menjelaskan kecurigaan ini membuat pihaknya melakukan pendalaman. Polisi akhirnya menemukan fakta jika home industry ini membuat abon sapi mengoplos dengan daging ayam.
Setelah itu, polisi langsung melakukan penggerebekan.
“Saat kami gerebek, kami mendapati 12 karyawan yang sibuk mengemas abon yang diopolos daging ayam ini,” jelasnya.
Shinto mengatakan, pemilik home industry Budi Kurniawan, 34, warga Citraland ini dengan ini mengopolos abon sapi dengan daging ayam dengan perbandingan 40:60 persen. Artinya, 40 persen daging sapi dicampur dengan 60 persen daging ayam.
Kemudian kedua daging ini diolah menjadi abon dan dioplos. Namun abon ini dijual dengan harga abon sapi. (jpnn/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tata Kabel Listrik Semrawut, Terbitkan Perda Utilitas
Redaktur : Tim Redaksi