jpnn.com - JAKARTA--Forum Honorer Indonesia (FHI) membatalkan rencana menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran. FHI memutuskan untuk menyalurkan aspirasi ke DPRD masing-masing daerah. Sebagian yang lain melakukan pendekatan ke instansi-instansi terkait di pusat.
"Sesuai hasil Konsolidasi Nasional FHI tanggal 15 dan 16 di Lebak, Banten, FHI memutuskan tidak melakukan aksi tapi disampaikan melalui sebuah rekomendasi melalui audiensi ke instansi dan lembaga terkait dengan pendekatan persuasif," kata Ketua Dewan Pembina FHI Pusat Hasbi dalam siaran persnya yang diterima JPNN, Kamis (20/2).
BACA JUGA: Usul Pemberkasan NIP Honorer Ditenggat 31 April
Terkait itu, FHI menginstruksikan kepada kepada Korwil/Korda dan organisasi yang mendukung perjuangan FHI agar tidak melakukan pengerahan massa pada 25 Februari mendatang.
"Jangan melakukan aksi yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat. Mari kita lebih mengedepankan diplomasi sebagai masukan pada wakil rakyat dan pemerintah. Apalagi di dalamnya mayoritas berprofesi sebagai guru," terang Hasbi, yang dikabarkan lulus CPNS.
BACA JUGA: Politikus Golkar Umbar Airmata di Sidang Tipikor
Dia pun meminta seluruh honorer melakukan aksi doa bersama di tempat tugas masing tepat pukul 09.00 WIB pada 25 Februari mendatang. Diharapkan cukup perwakilan tenaga honorer melakukan audiensi ke DPRD masing-masing daerah guna menyampaikan hasil rekomendasi FHI.
"FHI mengimbau kepada semua tenaga honorer dalam menyikapi hasil pengumuman K2 dan penyelesaian permasalahan tenaga honorer untuk lebih mengedepankan komunikasi serta diplomasi," ucap Hasbi. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Data Honorer K2 Palsu, Kada Terancam Pidana
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Akui Bekas Timses Anas Ingin Jadi Hakim MK
Redaktur : Tim Redaksi