jpnn.com - PEKALONGAN – Para honorer kategori dua (K2) di daerah diminta tetap bersabar, setelah aksi unjuk rasa tiga hari di depan Istana Merdeka pekan lalu belum membuahkan hasil.
Ketua Forum Honorer K2 se-Indonesia (FHK2I) Kota Pekalongan, Ratno, mengaku menginstruksikan kepada seluruh tenaga K2 untuk sabar menunggu informasi lanjutan hasil pertemuan DPR RI dengan Presiden.
BACA JUGA: Cara Menikah Suku yang Halalkan Pria Kawini Ibu Kandung
"Karena sekarang bukan lagi ditangani Kemenpan RB. Dalam minggu ini DPR RI akan bertemu dengan Presiden Jokowi. Kami masih nunggu informasinya, baru akan kami sampaikan sepenuhnya kepada teman-teman," tuturnya kemarin.
Dalam aksi yang digelar di Jakarta pekan lalu, memang hanya 32 orang honorer K2 Kota Pekalongan yang ikut serta. Sehingga, belum seluruhnya mengetahui tentang lanjutan proses tersebut. "Saat ini kami belum sampaikan hasilnya kepada teman-teman. Sekaligus menunggu hasil pertemuan baru semua akan dikumpulkan. Kami akan terus kejar itu (janji pengangkatan, red)," tambah dia.
BACA JUGA: HEBOH: Suku di Indonesia Ini "Halalkan" Pria Nikahi Ibu dan Anak Kandung
Ratno menuturkan, dahulu Kemenpan RB sudah menjanjikan untuk mengangkat seluruh honorer K2 menjadi CPNS. Janji itu disampaikan dalam Rapat Kerja dengan Komisi II DPR, 15 September 2015 lalu. Menpan RB, Yuddy Chrisnandi, dikatakan Ratno, saat itu menyatakan akan mengangkat K2 menjadi PNS. “Katanya K2 akan diangkat seluruhnya secara bertahap mulai tahun 2016,” terangnya.
Ratno berharap, pemerintah benar-benar merealisasikan janjinya untuk mengangkat K2 menjadi PNS. Dijelaskan dia, rata-rata K2 di Kota Pekalongan telah mengabdi lebih dari 20 tahun. Ia mencontohkan dirinya yang telah mengabdi sebagai tenaga honorer di SMP 8 Pekalongan selama 27 tahun. Bahkan, ada tenaga honorer yang telah mengabdi selama 48 tahun.
BACA JUGA: Aneh, Perut Wanita ini Membesar seperti Hamil 9 Bulan
Ratno mengaku menjadi tenaga honorer sejak tahun 1999. Pada saat itu, ia menerima gaji Rp75.000 setiap bulan. Setelah itu ada kenaikan gaji pada tahun 2000 menjadi Rp 150.000.
Gajinya naik lagi menjadi Rp 890.000 hingga saat ini. Namun, gajinya akan naik lagi pada April mendatang karena Pemkot Pekalongan akan menambah gaji kepada non PNS. Menurut Ratno, April nanti gajinya akan bertambah Rp990.000.
"Setiap lembaga atau SKPD di masing-masing tempat pengabdian memang kemampuannya berbeda. Sehingga honor yang diterima pun berbeda-beda," tandasnya.(nul/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengubur Engeline, Hadiri Sidang dengan Wajah Lebam
Redaktur : Tim Redaksi