jpnn.com, JAKARTA - Tidak semua honorer K2 mendukung pasangan capres – cawapres Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.
Ada yang masih menggantungkan harapan kepada Joko Widodo untuk menyelesaikan persoalan pengangkatan mereka sebagai pegawai negeri sipil alias PNS.
BACA JUGA: Solusi dari KSP, Said: Honorer K2 Tidak Puas
Anggota Komisi X DPR Nizar Zahro mengatakan, keterbelahan dalam dukungan pilpres oleh komunitas profesi merupakan hal yang biasa. Hampir semua profesi tidak ada yang solid mendukung satu orang capres.
Dia mencontohkan, alumni kampus negeri ada yang mendukung Jokowi, tapi lebih banyak memberikan dukungan kepada Prabowo.
BACA JUGA: DPR Dorong Penuntasan Revisi UU ASN agar Honorer K2 Tua Bisa jadi PNS
Namun, Nizar menegaskan dalam memberikan dukungan hendaknya disertai rasionalitas. Dalam kasus honorer K2, ujar dia, Jokowi sudah final menggunakan skema pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK dan menutup peluang pengangkatan menjadi PNS.
BACA JUGA: PPPK dari Honorer K2 Konsep Jokowi, Gaji Harus Ditanggung Pusat
Prabowo - Sandiaga. Foto: Ricardo/JPNN.com
"Maka aneh, di satu sisi mendukung Jokowi, namun di sisi lain masih berharap PNS. Hal demikian bagaikan pungguk merindukan bulan," ungkap Nizar kepada JPNN, Rabu (30/1).
BACA JUGA: Honorer K2 Terbelah, Masih Ada yang Berharap pada Jokowi
Sementara, Nizar meyakinkan bahwa komitmen Prabowo sudah sangat jelas akan mengangkat honorer K2 menjadi PNS.
BACA JUGA: PPPK dari Honorer K2 Konsep Jokowi, Gaji Harus Ditanggung Pusat
"Maka bila honorer K2 ingin diangkat PNS, maka dukunglah Pak Prabowo menjadi presiden," pungkas Nizar. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bareng ke Istana, Pimpinan Honorer K2 Beda Sikap soal PPPK
Redaktur & Reporter : Boy