Honorer K2: Makan tak Enak, Tidur pun tak Nyenyak

Selasa, 23 Desember 2014 – 15:22 WIB
Demo massa forum honorer K2 beberapa waktu lalu. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Peraturan Pemerintah Nomor 56 tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas PP No 48 tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil, bakal segera berakhir. Ratusan ribu honorer K2 pun semakin galau.

Mereka merasa nasibnya sudah di ujung tanduk. "Waduhh, kami tidak bisa tidur enak, makan juga tidak nafsu karena ingat PP 56/2012 sudah mau selesai. Kami ingin ada kepastian tentang langkah selanjutnya seperti apa," kata Andi, Koordinator Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) DKI Jakarta, Selasa (23/12).

BACA JUGA: Cak Imin Pernah Jengkel Sama Gus Dur

Keluhan serupa diungkapkan Ketua Dewan Komite Honorer Indonesia (DKHI) Kuningan Udin Jaenal Abidin. Katanya, makin dekat tanggal 31 Desember, suasana hati honorer tidak bisa digambarkan lagi.

"Kami diliputi rasa was-was. Kami tidak bisa tenang, bisa-bisa sebagian jadi stres karena menunggu kejelasan status honorer K2," ucapnya.

BACA JUGA: Januari, Honorer Gelar Demo Serentak

Sementara Karno, pengurus FHK2I Banten juga merasakan hal serupa. Apalagi dia harus menjawab pertanyaan anggotanya tentang status honorer K2.

"Kalau cuma dia di rumah berharap ada kebijakan dari pusat rasanya tidak mungkin terjadi. Kita harus aksi, biar pemerintah tahu honorer K2 itu benar-benar ada," tegasnya.

BACA JUGA: Gelar Aksi Besar-besaran, Honorer K2 Siap Berangkat ke Jakarta

Sementara Indri dan Halimah, Koodinator FHK2I Magelang mengungkapkan, ketimbang menunggu di rumah, para honorer yang tergabung dalam berbagai forum akan mendatangi eksekutif dan legislatif pekan depan. 

"Kami akan tanyakan langkah eksekutif dan legislatif terhadap K2 bagaimana. Ini waktunya dah sangat mepet, harus ada solusi nyata," paparnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Natal, Teroris Masih Bergerak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler