jpnn.com, JAKARTA - Honorer kategori dua (K2) menegaskan sikapnya menolak kebijakan pemerintah melakukan rekrutmen CPNS dari jalur umum, yang prosesnya sebagian sudah berjalan.
Menurut mereka, mestinya kebutuhan penambahan pegawai cukup dengan mengangat honorer K2, yang sudah lama mengabdi dan sudah berpengalaman.
BACA JUGA: Hanya Ada Satu Cara Tuntaskan Masalah Honorer K2
Bahkan, mereka mengklaim lebih ahli dibanding CPNS lulusan cumlaude.
Alasannya, 439 ribuan honorer rata-rata sudah mengabdi belasan hingga puluhan tahun sehingga memiliki segudang pengalaman.
BACA JUGA: Bupati Minta Honorer Jangan Mogok Kerja
"Coba kalau honorer dites dengan lulusan cumlaude untuk kompetensi bidang, yang menang pasti honorer," kata Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih kepada JPNN, Jumat (15/9).
Dia menyebutkan, walaupun pemerintah dan sejumlah pihak meragukan kompetensi honorer K2, tapi faktanya mereka kaya pengalaman serta tetap dipakai tenaganya.
BACA JUGA: 6.296 Guru Garis Depan jadi CPNS, Honorer K2 Kecewa Berat
"Ijazah bisa dibeli tapi pengalaman itu tidak bisa dibeli. Benar memang lulusan cumlaude nilainya bagus, tapi itu hanya di atas kertas alias jago teori. Praktiknya, kalah jauh dibanding honorer K2," serunya.
Titi kembali mengimbau pemerintah untuk tidak memandang sebelah mata kepada honorer.
Sebab, guru honorer ikut mencetak generasi penerus bangsa dengan dengan kemampuan mumpuni. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolak Rekrutmen CPNS, Forum Honorer Siap Mogok Kerja
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad