jpnn.com, SURABAYA - Pemkot Surabaya berjanji menambah pendapatan guru sekolah swasta sampai setara upah minimum kota (UMK).
Perumusan penambahan gaji guru itu kini ditangani Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya.
BACA JUGA: Polemik Gaji Ke - 13 PNS Tak Kunjung Tuntas
Sebelumnya, bappeko bersama dinas pendidikan mengumpulkan para guru SD dan SMP swasta.
Mereka diajak mendiskusikan kesejahteraan tenaga pendidikan. Hasilnya, pihak sekolah dan para guru diminta melaporkan rencana anggaran biaya (RAB) serta kondisi sekolah terkini.
BACA JUGA: Duh..Gaji ke-13 Batal Cair Lagi
Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan, gaji guru nanti menyesuaikan dengan UMK. Surabaya sendiri mematok UMK Rp 3,58 juta tahun ini.
Untuk mewujudkannya, pemenuhan gaji guru tersebut menjadi tanggungan yayasan dan pemkot.
BACA JUGA: Sabar ya, Gaji ke-13 Cair Bulan Depan Bareng Tukin
Saat ini ribuan guru masih mendapat gaji yang jauh dari UMK. Untuk mendapatkan gaji yang layak, mereka harus banting tulang. Mengajar di beberapa sekolah.
Nah, lewat bantuan APBD, pemkot berharap setidaknya gaji guru sekolah swasta nanti minimal sama dengan gaji pokok pegawai lainnya.
Penerapannya baru bisa diwujudkan tahun depan. Sebab, tidak banyak dana yang tersisa untuk pos pendidikan hingga akhir tahun ini.
Dari hasil perubahan anggaran kerja (PAK) kemarin, penambahan anggaran lebih banyak dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur.
Namun, dia menjamin tahun depan gaji minimal UMK untuk guru swasta tersebut bisa diterapkan. Jumlah alokasi untuk mendongkrak pendapatan guru tersebut akan disertakan dalam rancangan APBD 2019.
Bappeko sudah berkoordinasi dengan guru sekolah swasta. ''Ini bukan keputusan pemkot saja. Tapi, kita sudah bicarakan dengan MKKS (musyawarah kerja kepala sekolah) swasta,'' jelasnya.
MKKS juga menyetujui lantaran perumusan aturan teknis untuk gaji UMK tersebut harus disiapkan dengan matang lebih dulu.
Sementara itu, Koordinator MKKS SMP Swasta Surabaya Erwin Darmogo membenarkan terkait persetujuan tersebut.
Informasi itu segera disampaikan kepada guru-guru sekolah swasta se-Surabaya agar tidak ada miskomunikasi soal waktu penerapan gaji UMK.
''Proses persiapan cukup lama. Kemarin saja berkali-kali diajak pertemuan baru bisa ada keputusan,'' jelas Erwin.
Pemkot kini mengkaji RAB yang dikumpulkan sekolah swasta. Erwin menerangkan, RAB tersebut digunakan untuk menentukan kriteria guru yang berhak menerima tambahan penghasilan itu.
Tidak semua guru akan mendapatkannya. Dari kesepakatan mereka, guru mata pelajaran yang diprioritaskan.
Sementara itu, guru ekstrakurikuler tidak termasuk. Namun, dia menegaskan bahwa kriteria tersebut belum final.
''Kita sedang kaji juga ini, mana guru yang bisa dapat, mana yang tidak,'' lanjutnya.
MKKS juga menunggu keluarnya perwali. Dalam pertemuan terakhir, kata Erwin, pemkot sudah menyampaikan bahwa perwali segera dikeluarkan.
Jika memungkinkan, di awal tahun supaya gaji UMK bisa segera dicairkan. ''Harus ada perwalinya dulu supaya pelaksanaannya nanti ada dasarnya,'' jelasnya. Erwin memperkirakan saat ini ada sekitar 20 ribu guru SD dan SMP swasta di Surabaya yang aktif mengajar. (deb/c15/git/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaji Guru Swasta Minim Setara UMK
Redaktur & Reporter : Natalia