JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), M Nuh, menyatakan bahwa ranah pendidikan tak akan terpengaruh dengan menghangatnya hubungan antara Indonesia dengan MalaysiaMenurutnya, ilmu pendidikan bersifat lintas negara, sehingga kalaupun muncul konflik politik antarnegara maka kesempatan belajar tetap ada
BACA JUGA: Banyak Anak Belum Akses Pendidikan
M Nuh menjelaskan, kebijakan di dunia pendidikan tidak putus karena adanya konflik antarnegara
BACA JUGA: Garap PAUD, Kemdiknas Gandeng 4 Organisasi Wanita
“Jika sampai ada larangan tersebut (travel advisory), maka ini sudah terjadi pergeseran kodrat keilmuan," ujar M Nuh di Jakarta, Minggu ( 29/8).Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika ini menambahkan, pemerintah menjamin setiap warga negarannya untuk sekolah di negara manapun, tak terkecuali yang sedang terlinbat konflik ataupun di negara yang belum punya hubungan diplomatik dengan Indonesia
Lebih lanjut M Nuh mengatakan, saat ini jumlah mahasiswa Malaysia yang bersekolah di Indonesia sebanyak 7.000 siswa
BACA JUGA: 2011, Buku Referensi SMP Dianggarkan dari DAK
Sementara mahasiswa Indonesia yang bersekolah di Malaysia sekitar 10.000-11.000 orang“Wajar jumlahnya mahasiswa kita lebih banyak, wong penduduk kita jumlahnya juga jauh lebih banyak dari Malaysia," urainya.Ditanya soal ancaman sweeping, mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) itu mengatakan, semua orang yang berpendidikan pasti memiliki pikiran bahwa tidak semua orang Malaysia itu jahat, dan tidak semua masyarakat Indonesia juga jelek“Semuanya harus diletakkan pada proporsinya,” jelas Nuh.
Karenanya M Nuh menegaskan, masyarakat yang ingin menempuh pendidikan di Malaysia tidak perlu khawatir untuk mewujudkannyaBegitu pula sebaliknya, setiap warga Malaysia yang ingin belajar di Indonesia tetap diberikan hak dan kesempatan yang sama belajar di IndonesiaM Nuh pun menjamin setiap siswa yang belajar di kedua negara tetap diberi perlindungan yang sama.
Seperti diketahui, hubungan Indonesia dengan Malaysia tengah memanasAwalnya karena Malaysia menangkap tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan Kepulauan Riau pada 15 Agustus lalu, di perairan Tanjung Berakit, BintanSementara Malaysia juga dibuat geram atas aksi pelemparan kotoran manusia oleh kelompok pengunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta pada 23 Agustus 2010 lalu(Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana BOS Langsung Ditransfer ke Kabupaten/kota
Redaktur : Tim Redaksi