PADANG- Hujan sejak Jumat (20/2), menyebabkan langit Sumbar bebas kabut asapBMKG Tabing Padang mencatat kemarin (22/2), tidak ada lagi titik api di Sumbar
BACA JUGA: Semua Legislator Manado Dipolisikan
Namun sedikitnya, masih ada 30 titik api mengepung SumateraPantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, asap sangat menjadi-jadi di provinsi NAD
BACA JUGA: OPM Serang Pos Polisi di Tingginambut
Sebagian besar titik api juga masih terkonsentrasi di RiauBACA JUGA: Batas Negara di Wilayah Ambalat Dipertegas
"Titik api tidak bisa diprediksikan kapan munculnyaTergantung masyarakatJika mereka membakar, otomatis muncul lagi,"ujar Kepala Seksi Analisa dan Obesrvasi BMKG Tabing Padang Amarizal.
Soal asap kiriman, ia mengatakan kecil kemungkinan menyebar ke SumbarAngin tidak mengarah ke SumbarJarak pandang masih di atas 9 kmWilayah yang berpotensi mendapat kabut asap itu adalah Singapura dan Malaysia.
Prediksi BMKG Tabing, seminggu ke depan cuaca di Sumbar berpeluang hujan ringanKondisi itu berlangsung pada sore hariSementara itu kecepatan angin, 10-20 km per jamMengindikasikan cukup aman bagi penerbangan. "Satu minggu ke depan cuaca cukup bagus," tambahnya.
Munculnya titik api di Sumbar, yang beberapa hari kemarin sempat mencapai 20 titik api murni karena ulah masyarakatUntuk itu ke depannya, masyarakat diimbau agar turut menjaga kesegaran udara di kawasan SumbarMengurangi aktivitas pembukaan dan pembersihan lahan dengan jalan membakar(cr2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Kirim Irwasum ke Sulteng
Redaktur : Tim Redaksi