jpnn.com - Setelah dua kali pengajuan grasinya ditolak, terpidana kasus pembunuhan asal Malaysia, Kho Jabing akhirnya dieksekusi mati pada Jumat (20/5) lalu. Seperti dilansir AsiaOne, Kho dieksekusi dengan cara digantung di penjara Changi, Singapura.
Seharusnya Kho dieksekusi pada Kamis tengah malam, namun dia diijinkan untuk bernafas sejenak hingga hari Jumat, karena kuasa hukumnya mengajukan grasi. Bahkan, hingga dua kali dalam waktu dua hari sebelum proses penggantungan itu terjadi.
BACA JUGA: Empat Bulan, 74 Tewas Dihakimi Massa
Kho dinyatakan bersalah karena telah merampok dan membunuh seorang pekerja konstruksi asal Tiongkok menggunakan ranting pohon pada 2008 silam. Sebelumnya, pria 31 tahun itu sempat beberapa kali mengajukan banding, tapi semuanya ditolak. Dia dijatuhkan hukuman mati pada 2010.
”Kasus ini sangat panjang. Namun hari ini sudah merupakan penyalahgunaan proses pengadilan,” kata Jaksa Banding Singapura, Chao Hick Tin, seperti dikutip Channel NewsAsia. (jpnn/pda)
BACA JUGA: Kebijakan Prorakyat Chavez Ikut Berperan Runtuhkan Ekonomi Venezuela
BACA JUGA: Venezuela: Dulu Kaya, Sekarang Papa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat: EgyptAir Jatuh Bukan karena Teroris, tapi..
Redaktur : Tim Redaksi