JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi mengatakan, peran Bagian Humas di setiap instansi sangat penting di era keterbukaan seperti sekarang iniTugas Kepala Bagian Humas juga cukup berat lantaran harus tahu semua masalah
BACA JUGA: Genjot Reformasi Birokrasi dengan Pembubaran Korpri
Pinter saja tidak cukup, tapi harus dilengkapi kemampuan membangun komunikasi dengan media massaGamawan mengaku kesulitan saat menentukan siapa yang akan menduduki jabatan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen Kemendagri) yang menjalankan peran kehumasan
BACA JUGA: Masyhuri Curiga Ada Upaya Lindungi Dewi Yasin Limpo
"Cari orang Humas itu susah
BACA JUGA: Indonesia Dorong ASEAN Dongkrak Skill Pekerja di Luar Negeri
Karena dia harus hati-hati, cermat dalam menyampaikan pernyataan ke publik," ujar Gamawan Fauzi saat berbicara sebagai Keynote Speaker di acara Forum Kehumasan Pusat dan Daerah Tahun 2011 di Jakarta, Kamis (1/12)Intinya, lanjut Gamawan, Bagian Humas harus mampu menyelamatkan institusinya dari pemberitaan-pemberitaan burukDia memberi contoh, sesuatu yang buruk menjadi headline di halaman satuTapi begitu dikirimi hak jawab, dimuat kecil di halaman dalam"Kita tak bisa apa-apaCoba bagaimana menghadapinya?" kata GamawanNamun, lanjutnya, kinerja Humas juga sangat tergantung dari kinerja institusi itu sendiri.
"Sehebat-hebatnya Humas, kalau institusi jelek, paling dia hanya bisa mengawalJadi yang paling menentukan ya, mari kerja dengan baik, jangan ada maling (di institusi itu, red)," ujar mantan Kabiro Humas Pemprov Sumbar itu.
Di tempat yang sama, Direktur Riset Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, mengingatkan pentingnya peran Humas di pemerintahan daerahSalah satunya membangun image atau citra pemdaDikatakan pula, media massa punya kemampuan kuat membentuk opini publik"Realita bisa dibolak-balikkan tergantung kepentingan," ujarnyaKarenanya, Humas harus mampu menjalin interaksi yang baik dengan media
"Media massa saat ini akan selalu menang jika berhadapan dengan Humas pemerintah," imbuhnya.
GM Internal Affairs tvOne, Totok Suryanto, membenarkan pernyataan YunartoMenurut Totok, Humas pemerintah, termasuk Humas Pemda, selalu kalah dengan media lantaran Humas tidak antisipatif, yakni tidak memiliki data lengkap terkait suatu peristiwa"Ambil Contoh, apakah Humas Pemda Kaltim punya data lengkap tentang Jembatan Kukar? Kapan dibangun? Berapa kendaraan yang lewat setiap harinya?" kata Totok.
Kritik tajam ditambahkan Yunarto, bahwa Humas pemerintah kerjaaannya bukan memetakan isu, tapi mengkliping berita"Sedih saya, Humas hanya gunting-gunting berita, dikliping," ujarnyaHadir sebagai moderator diskusi, Kapuspen Kemendagri, Reydonnyzar Moenek(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masyhuri Sebut Arsyad Konseptor Surat ke KPU
Redaktur : Tim Redaksi