"Investasi yang ditanamkan untuk Hakapole mencapai Rp
BACA JUGA: Bank Mandiri Dukung Infrastruktur Indonesia Timur
60 miliar untuk modal dasarnya, serta RpBACA JUGA: Pajak-JPNN Jajaki Kerjasama
Sedangkan untuk Hakaaston, modal dasarnya mencapai RpBACA JUGA: Moderland Target Penjualan Rp 530 M
10,5 miliar," ujar Direktur Utama PT Hutama Karya, Subagyono kemarinDengan dua perusahaan itu, maka Hutama Karya sudah memasuki bisnis konstruksi dari sektor hulu hingga hilir.Anak perusahaan yang bergerak di bidang fabrikasi baja dengan produk-produk seperti tiang penerangan jalan umum (PJU), Guard Rail, dan Lattice Tower untuk telekomunikasi dan listrik, dinamakan PT HakapoleSementara yang memproduksi aspal beton disebut PTHakaaston"Ini sejalan dengan perkuatan pengembangan bisnis perusahaan," kata dia.
Menurut Subagyo, pendirian kedua anak perusahaan itu memberikan nilai tambah (added values) bagi perusahaan karena dengan portofolio usaha yang beragam, tentunya akan menambah ruang lingkup bisni yang dapat ditawarkan perusahaan secara menyeluruh"Pendirian kedua anak perusahaan itu juga akan mendorong pemanfaatan sumber daya manusia, peralatan dan sistem," tambahnya.
Pendirian perusahaan baja sangat potensial, sebab kebutuhan baja nasional dari tahun ke tahun terus meningkatAkhir tahun 2010 para pelaku industri baja memperkirakan permintaan baja nasional naik 10 persen, atau menjadi 8,8 juta ton, sementara kekurangannya masih empat juta ton"Kekurangan ini merupakan peluang pasar yang baik untuk PT Hakapole," tukasnya.
Sementara itu, Hakaaston juga mempunyai peluang besar untuk kebutuhan perbaikan dan pemeliharaan jalanPanjang jalan di Indonesia tahun 2010 mencapai 348.241 kilometer yang terdiri dari jalan nasional 34.628,83 kilometer, jalan provinsi 33.612,1 kilometer dan sisanya jalan kabupatenDari seluruh jalan itu, 30 persen perlu perbaikan tahun ini"Asumsinya 3-5 tahun perlu perbaikan," ungkapnya.
Saat ini, PT Hakapole telah memiliki workshop seluas 7.000 meter persegi di atas lahan 8.900 meter persegi dengan kapasitas produksi 1.500 ton per tahunUntuk PT Hakaaston, saat ini dibangun 18 unit Asphalt Mixing Plant (AMP) di seluruh wilayah Indonesia yang per tahunnya mampu memproduksi 120 ribu ton"Kapasitas produksi itu masih bisa ditingkatkan," cetusnya.
Kedua anak perusahaan itu diharapkan memberikan manfaat besar kepada perusahaan, antara lain memperluas lingkup bisnis maupun portofolio usahaDengan demikian, perusahaan itu bisa menjadi komplementer mandiri yang berkonstribusi positif terhadap perusahaan"Sehingga kita dapat berkonsentrasi pada bisnis utama yaitu jasa konstruksi," jelas Subagyo pula(wir/fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bos Manunggal Sejati Siap Beli Mandala
Redaktur : Tim Redaksi