JAKARTA--Penyelidikan atas musibah runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara mulai mengarah ke pihak-pihak yang terlibat dalam proyek tersebut, termasuk BUMN PT Hutama Karya sebagai kontraktor pembangunan
Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya Ary Widiantoro mengatakan, manajemen Hutama Karya siap memberikan keterangan yang dibutuhkan dalam penyelidikan
BACA JUGA: Polisi Sudah Periksa 12 Saksi
"Kami akan memberi keterangan perihal konstruksiBACA JUGA: Anggaran Pemeliharaan Rutin Jembatan Nol Rupiah
Ary menampik jika Hutama Karya dianggap cuci tangan dalam kasus ambruknya jembatan dengan panjang keseluruhan 710 meter tersebut
BACA JUGA: Mayat Mulai Bermunculan
Terkait adanya anggapan yang menyebut bangunan jembatan kurang tinggi sehingga bisa disenggol kapal batu bara, Ary mengatakan jika unsur ketinggian jembatan dan desain jembatan itu menjadi tanggung jawab dari konsultan yang sudah disewa oleh Kementerian PU (PT Perentjana Djaya)
"Jadi, kami sebagai kontraktor hanya mengerjakan apa yang ada dalam gambar atau desain yang diajukan PU, kami tidak mengubah desain sedikit pun," terangnya
Setelah pengerjaan, lanjut dia, Hutama Karya kemudian menyerahkannya kepada Kementerian PU selaku pemilik proyek"Pada saat penyerahan itu ada tanda tangan dari kedua pihakJadi, ketika PU menerima, itu artinya Hutama Karya sudah mengerjakan proyek sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan," jelasnya
Setelah itu, kata Ary, Hutama Karya tidak terlibat dalam perawatanSebab, untuk perawatan jembatan, Kementerian PU menggandeng kontraktor lain, yakni PT Bukaka Teknik"Jadi, bagaimana kondisi jembatan setelah kami serahkan ke PU, itu bukan lagi tanggung jawab kami," ujarnya
Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, dirinya tidak akan memanggil manajemen Hutama Karya terkait ambruknya jembatan yang dulu dikerjakannya"Sebab, masa tanggungan Hutama Karya sudah lewatPerawatannya sudah diserahkan ke Kementerian PU," katanya(owi/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jembatan Ambruk, Syaukani Tak Tahu
Redaktur : Tim Redaksi