Ibu Anak Tewas Ditabrak Dua Jambret

Jumat, 21 September 2018 – 14:12 WIB
Police Line. foto: ilustrasi for sumeks

jpnn.com, SURABAYA - Anna Puji Astuti dan putrinya jadi korban aksi brutal jambret. Perempuan 42 tahun itu kehilangan nyawa setelah dipepet dua penjambret.

Saat itu sekitar pukul 04.00. Ibu dua anak tersebut memboncengkan putri bungsunya, Talita, 13. Mereka naik motor menuju rumah di Kalimas Baru 2 Gang Lebar, Surabaya.

BACA JUGA: Ini Lima Titik Paling Rawan Jambret

Sampai di depan Gedung Keuangan Negara (GKN), Anna dipepet dua orang. Mereka menarik tas yang diselempangkan Anna di bahu.

Anna berusaha mempertahankannya. Tarik-tarikan berakhir dengan terjatuhnya Anna dan Talita.

BACA JUGA: Nekat Tendang Motor, Jambret Rampas Tas Emak-Emak

Nahas, kepala Anna membentur aspal. Dia meninggal di lokasi kejadian. Dua pelaku yang belum diketahui identitasnya itu langsung kabur.

Cici Suherman, tetangga korban di Kalimas Baru, kaget saat mendengar kabar yang disampaikan lurah setempat.

BACA JUGA: Pertahankan Handphone, Bocah Terseret Motor Penjambret

Menurut Cici, korban sebetulnya tinggal di Jalan Gubeng Airlangga. Tapi, setiap hari dia datang ke Kalimas Baru yang merupakan rumah almarhumah ibu Anna.

"Dia (Anna) mengantar jemput anaknya yang sekolah di SMP Mujahiddin. Sambil menunggu anak sekolah, dia menjaga toko kelontong," ujar Cici.

Malamnya Anna dan Talita kembali ke Gubeng Airlangga. Begitu rutinitas yang terjadi. Kapolsek Bubutan AKP Harianto mengatakan, kedua pelaku kini masih dalam pengejaran.

Mereka diketahui menggunakan motor matik saat melakukan aksinya. "Ciri-cirinya berbadan sedang," katanya.

Tas berwarna cokelat yang dibawa Anna berisi uang tunai Rp 5.069.000. Selain itu, ada KTP, SIM C, ATM, dan STNK. Pihak keluarga mengaku tidak tahu dari mana dan mau dibawa ke mana uang tersebut oleh Anna.

Sementara itu, Talita mengalami luka di sekujur tubuh. Dia kini dirawat di RSUD dr Soetomo.

"Kami belum mengetahui keadaan pastinya. Mungkin karena masih suasana duka, jadi keluarga belum melapor," imbuh AKP Harianto.

Suami Anna, Yuri Wido Nurcahyo, 46, begitu terpukul Menurut Yuri, dirinya bersama sang istri tinggal di Gubeng Airlangga.

"Tapi, hampir setiap hari dia pergi ke rumah Kalimas. Menjaga toko kelontong kami yang buka sejak 2011," kata Yuri yang membuka usaha warkop di rumahnya.

Setiap pagi, sehabis salat Subuh, Anna berangkat bersama Talita yang sekolahnya dekat dengan rumah Kalimas.

"Pulang ke sini malam sekitar jam 9-an," ungkapnya.

Sesekali perasaan khawatir pada keamanan istrinya menghinggapi hati Yuri. Namun, Anna selalu mampu menenangkan hati suaminya.

Malam sebelum kejadian, Yuri sempat memeluk erat Anna, hal yang jarang dilakukannya.

Dari pihak keluarga, yang tahu lebih dulu musibah itu adalah anak sulung mereka, Rahma.

"Sekitar masuk waktu subuh, saya dihubungi Talita. Tapi, saya setengah tidak sadar lantaran baru bangun tidur," katanya.

Rahma kemudian membalasnya lewat pesan. "Saya bilang lapoo. Tapi, tidak menjawab sama sekali. Waduh, kenapa ini," katanya. Rasa khawatirnya bertambah lantaran sampai pukul 05.00 ibu dan adiknya tidak merespons panggilan telepon.

Sampai akhirnya sang adik menjawab telepon dan mengabari sedang berada di RSUD dr Soetomo.

Yuri yang mendapat kabar tersebut bergegas ke RS. Talita berada di IGD, sedangkan Anna sudah di kamar jenazah.

"Istri saya juga dinyatakan meninggal dunia. Bagian belakang kepalanya berdarah banyak sekali. Tidak tega saya," katanya sembari menitikkan air mata.

Dia berharap polisi segera menangkap pelaku. "Tembak mati saja. Pelaku telah menghilangkan nyawa istri saya," katanya.

AKP Harianto mengatakan, kawasan Jalan Indrapura memang rawan kejahatan karena minim penerangan. Tidak ada CCTV sehingga jejak pelaku susah diketahui.

Namun, polisi tetap berusaha. "Untuk meningkatkan keamanan di wilayah itu, kami sebetulnya sudah melakukan patroli setiap malam," ujar Harianto.

Belum ada petunjuk kuat tentang pelaku. Polisi akan mencari rekaman CCTV terdekat dari lokasi tersebut. (yon/dan/c6/ayi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Doooor! Dua Kaki Penjahat Kelas Kakap Tertembak


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler