jpnn.com, GRESIK - Mau selamat dari penjambret? Jangan memancing perhatian mereka. Lebih-lebih menyediakan umpan.
Sebab, para bandit jalanan bisa muncul kapan dan di mana saja. Kaum perempuan menjadi incaran utama saat lewat di lokasi tertentu.
BACA JUGA: Nekat Tendang Motor, Jambret Rampas Tas Emak-Emak
Polres Gresik memetakan lima titik paling rawan penjambet. Di situlah aksi penjahat raja tega terjadi.
Juli dan Agustus saja, sudah tujuh perempuan yang jadi korban. Para penjahat jalanan selalu mengincar tas selempang. Atau, dompet di dasbor motor.
BACA JUGA: Pertahankan Handphone, Bocah Terseret Motor Penjambret
Kasatreskrim Polres Gresik AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo menyatakan, modus para penjambret masih sama.
Jumlah pelaku rata-rata dua orang. Mereka berkenÂdara motor. Yang duduk di jok belakang sebagai eksekutor.
BACA JUGA: Doooor! Dua Kaki Penjahat Kelas Kakap Tertembak
Sebagian pelaku sudah teridentifikasi. Namun, anggota masih memburu mereka. Sebab, para bandit jalanan rata-rata berasal dari luar kota.
"Masih dicari," ujarnya.
Alumnus Akpol 2009 itu memastikan, seluruh laporan yang masuk sudah ditindaklanjuti. Namun, pengungkapan butuh waktu. Tidak hanya mencari pelaku. Barang bukti juga harus ditemukan.
Sebagian anggota reserse mobil (resmob) berpatroli rutin. Mereka mengantisipasi kemungkinan kejahatan jalanan.
Pengamanan wilayah memang tidak dilakukan secara terbuka. Yang jelas, kejahatan jalanan, seperti begal dan jambret, mendapat atensi lebih.
Menurut AKP Andaru, lokasi rawan sejatinya semakin samar-samar. Para pelaku bisa beraksi di mana saja.
Tidak pandang waktu dan tempat. Karena itu, yang paling penting ialah selalu waspada.
Yang tidak kalah penting, tidak memancing penjahat beraksi. Kejahatan tidak hanya terjadi ketika ada momen dan waktu yang tepat. "Pelaku juga sudah memperhitungkan calon korban," paparnya.
Bandit jalanan selalu mengincar perempuan. Terutama yang membawa tas selempang di samping. Itu sasaran empuk para penjambret. Apalagi, saat calon korban berkendara sendirian.
Para perempuan tidak disarankan berkendara sendirian di jalan. Lebih-lebih ketika hendak melewati lokasi rawan jambret.
Bisa jadi, penjahat sedang mengincar. "Upayakan selalu menggunakan atribut keselamatan berkendara," tutur Andaru.
Sebab, beberapa korban mengalami luka yang serius gara-gara diserang penjambret. Atribut keamanan bisa meminimalkan akibat lebih buruk.
"Tapi, yang lebih penting harus selalu hati-hati dan waspada," tegasnya. (adi/c10/roz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pernah Terjerat Kasus Perkosaan dan Begal, Kini Jadi Jambret
Redaktur & Reporter : Natalia