JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie membalas pidato Sri MulyaniDia menanggapi pidato mantan Menkeu itu, yang menyebut alasan mundurnya adalah adanya "perkawinan politik" antara penguasa dan pengusaha
BACA JUGA: Jhonny Allen Makin Tersudut
Ical -sapaan akrab Aburizal Bakrie-menilai tudingan Sri Mulyani tersebut terlalu berprasangka buruk."Jangan sangka orang bisnis itu orang buruk," kata Ical menjelang membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Bidang Kerja Sama dan Ormas Partai Golkar di Kantor DPP Golkar, Jakarta, kemarin (22/5).
Ical tidak tahu pasti apakah tudingan tersebut ditujukan kepada dirinya atau pihak lain
BACA JUGA: Marzuki Menguat, Marzuki Dihadang
Keberadaan pengusaha di pemerintahan tidak ubahnya keberadaan TNI, Polri, ataupun pegawai negeri yang memiliki proporsi masing-masingBACA JUGA: Pencopotan Ismeth Tunggu Tanda Tangan SBY
Tidak bisa dibeda-bedakan," tegas pria yang juga salah seorang terkaya di Indonesia itu.Kontribusi pengusaha atau kalangan bisnis, lanjutnya, justru mendapatkan nilai tambahSelama ini, kalangan bisnis memiliki kontribusi pajak yang penting bagi negara"Bahwa ada lobi, melakukan lobi, itu hal biasa," tandasnya.
Sebelumnya, anggota Fraksi Partai Golkar Azis Syamsuddin juga mengomentari miring pidato Menkeu terbaik Asia ituMenurut Azis, pernyataan Sri Mulyani tersebut tidak berdampak apa-apaSebab, itu disampaikan Sri Mulyani menjelang dirinya lengser dari jabatanSeharusnya, Sri Mulyani berani mengungkapkan pernyataan itu ketika dia masih memiliki tanggung jawab yang harus diemban"Kenapa itu diajukan saat mundurJika saat menjabat, justru itu lebih riil kesatria," katanya
Dalam pidatonya, Sri Mulyani menyebut "perkawinan politik" tersebut terjadi antara pengusaha dan penguasaMenkeu terbaik Asia itu juga menyebut kata "lelaki itu" untuk menunjukkan pengusaha yang dimaksudMenurut Azis, tidak seharusnya analogi yang dimaksud Sri Mulyani langsung ditujukan kepada Aburizal selaku ketua umum partainya"Menjadi pengusaha itu tidak dosa, jadi politisi juga tidak dosaTapi, jangan membuat kesimpulan yang tidak jelas," singgung Azis
Wakil ketua Komisi III DPR itu justru mengomentari bahwa Sri Mulyani diketahui mundur dari Menkeu secara sukarelaNamun, tiba-tiba ada hal yang tidak dia sukaiItu kemudian dia sampaikan tanpa beban menjelang pergantian posisinya"Kita tidak harus merasa menang atau kalah di sini," tutur AzisSri Mulyani saat menutup pidatonya menyatakan bahwa sikapnya itu merupakan kemenangan karena tidak bisa diintervensi pihak mana pun(bay/c3)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perusahaan Klien Gayus Mulai Diperiksa
Redaktur : Tim Redaksi